pakupaku
Monday, 02.05.2005 10:00

Carl Rogers : Psikolog Aliran Humanisme

Posted on Psychology.

Carl Ransom Rogers lahir pada tanggal 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinios, Chicago. Rogers meninggal dunia pada tanggal 4 Pebruari 1987 karena serangan jantung.

Latar belakang: Rogers adalah putra keempat dari enam bersaudara. Rogers dibesarkan dalam keluarga yang berkecukupan dan menganut aliran protestan fundamentalis yang terkenal keras, dan kaku dalam hal agama, moral dan etika. Rogers terkenal sebagai seorang tokoh psikologi humanis, aliran fenomenologis-eksistensial, psikolog klinis dan terapis, ide – ide dan konsep teorinya banyak didapatkan dalam pengalaman -pengalaman terapeutiknya.

Ide pokok dari teori – teori Rogers yaitu individu memiliki kemampuan dalam diri sendiri untuk mengerti diri, menentukan hidup, dan menangani masalah – masalah psikisnya asalkan konselor menciptakan kondisi yang dapat mempermudah perkembangan individu untuk aktualisasi diri.


Menurut Rogers motivasi orang yang sehat adalah aktualisasi diri. Jadi manusia yang sadar dan rasional tidak lagi dikontrol oleh peristiwa kanak – kanak seperti yang diajukan oleh aliran freudian, misalnya toilet trainning, penyapihan ataupun pengalaman seksual sebelumnya.

Rogers lebih melihat pada masa sekarang, dia berpendapat bahwa masa lampau memang akan mempengaruhi cara bagaimana seseorang memandang masa sekarang yang akan mempengaruhi juga kepribadiannya. Namun ia tetap berfokus pada apa yang terjadi sekarang bukan apa yang terjadi pada waktu itu.

Aktualisasi diri adalah proses menjadi diri sendiri dan mengembangkan sifat-sifat dan potensi -potensi psikologis yang unik. Aktualisasi diri akan dibantu atau dihalangi oleh pengalaman dan oleh belajar khususnya dalam masa kanak – kanak. Aktualisasi diri akan berubah sejalan dengan perkembangan hidup seseorang. Ketika mencapai usia tertentu (adolensi) seseorang akan mengalami pergeseran aktualisasi diri dari fisiologis ke psikologis.

Rogers dikenal juga sebagai seorang fenomenologis, karena ia sangat menekankan pada realitas yang berarti bagi individu. Realitas tiap orang akan berbeda – beda tergantung pada pengalaman – pengalaman perseptualnya. Lapangan pengalaman ini disebut dengan fenomenal field. Rogers menerima istilah self sebagai fakta dari lapangan fenomenal tersebut.

Konsep diri menurut Rogers adalah kesadaran batin yang tetap, mengenai pengalaman yang berhubungan dengan aku dan membedakan aku dari yang bukan aku. Konsep diri ini terbagi menjadi 2 yaitu konsep diri real dan konsep diri ideal. Untuk menunjukkan apakah kedua konsep diri tersebut sesuai atau tidak, Rogers mengenalkan 2 konsep lagi, yaitu Incongruence dan Congruence. Incongruence adalah ketidakcocokan antara self yang dirasakan dalam pengalaman aktual disertai pertentangan dan kekacauan batin. Sedangkan Congruence berarti situasi di mana pengalaman diri diungkapkan dengan seksama dalam sebuah konsep diri yang utuh, integral, dan sejati.

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat).

Rogers menggambarkan pribadi yang berfungsi sepenuhnya adalah pribadi yang mengalami penghargaan positip tanpa syarat. Ini berarti dia dihargai, dicintai karena nilai adanya diri sendiri sebagai person sehingga ia tidak bersifat defensif namun cenderung untuk menerima diri dengan penuh kepercayaan.

Lima sifat khas orang yang berfungsi sepenuhnya (fully human being):

1. Keterbukaan pada pengalaman
Orang yang berfungsi sepenuhnya adalah orang yang menerima semua pengalaman dengan fleksibel sehingga selalu timbul persepsi baru. Dengan demikian ia akan mengalami banyak emosi (emosional) baik yang positip maupun negatip.

2. Kehidupan Eksistensial
Kualitas dari kehidupan eksistensial dimana orang terbuka terhadap pengalamannya sehingga ia selalu menemukan sesuatu yang baru, dan selalu berubah dan cenderung menyesuaikan diri sebagai respons atas pengalaman selanjutnya.

3. Kepercayaan terhadap organisme orang sendiri
Pengalaman akan menjadi hidup ketika seseorang membuka diri terhadap pengalaman itu sendiri. Dengan begitu ia akan bertingkah laku menurut apa yang dirasanya benar (timbul seketika dan intuitif) sehingga ia dapat mempertimbangkan setiap segi dari suatu situasi dengan sangat baik.

4. Perasaan Bebas
Orang yang sehat secara psikologis dapat membuat suatu pilihan tanpa adanya paksaan – paksaan atau rintangan – rintangan antara alternatif pikiran dan tindakan. Orang yang bebas memiliki suatu perasaan berkuasa secara pribadi mengenai kehidupan dan percaya bahwa masa depan tergantung pada dirinya sendiri, tidak pada peristiwa di masa lampau sehingga ia dapat meilhat sangat banyak pilihan dalam kehidupannya dan merasa mampu melakukan apa saja yang ingin dilakukannya.

5. Kreativitas
Keterbukaan diri terhadap pengalaman dan kepercayaan kepada organisme mereka sendiri akan mendorong seseorang untuk memiliki kreativitas dengan ciri – ciri bertingkah laku spontan, tidak defensif, berubah, bertumbuh, dan berkembang sebagai respons atas stimulus-stimulus kehidupan yang beraneka ragam di sekitarnya.

Kelemahan atau kekurangan pandangan Rogers terletak pada perhatiannya yang semata – mata melihat kehidupan diri sendiri dan bukan pada bantuan untuk pertumbuhan serta perkembangan orang lain. Rogers berpandangan bahwa orang yang berfungsi sepenuhnya tampaknya merupakan pusat dari dunia, bukan seorang partisipan yang berinteraksi dan bertanggung jawab di dalamnya.

Selain itu gagasan bahwa seseorang harus dapat memberikan respons secara realistis terhadap dunia sekitarnya masih sangat sulit diterima. Semua orang tidak bisa melepaskan subyektivitas dalam memandang dunia karena kita sendiri tidak tahu dunia itu secara obyektif.

Rogers juga mengabaikan aspek – aspek tidak sadar dalam tingkah laku manusia karena ia lebih melihat pada pengalaman masa sekarang dan masa depan, bukannya pada masa lampau yang biasanya penuh dengan pengalaman traumatik yang menyebabkan seseorang mengalami suatu penyakit psikologis.

Teori Rogers ini memang sangat populer dengan masyarakat Amerika yang memiliki karakteristik optimistik dan independen karena Rogers memandang bahwa pada dasarnya manusia itu baik, konstruktif dan akan selalu memiliki orientasi ke depan yang positip. Pertanyaannya yaitu : Apakah teori ini juga akan sama efektifnya jika diaplikasikan pada masyarakat dengan budaya, dan struktur sosial serta sistem kemasyarakatan yang berbeda dengan Amerika?

Sumber Referensi:
Schultz, Duane. Psikologi Pertumbuhan: Model – Model Kepribadian Sehat. Jogjakarta: Kanisius, 1991.

Tags: , , , ,

Mood :

21 Responses :


1. Blog dan Kepalsuan? » Web Log of Kenz Says:

[...] Dengan demikian bagaimana cara seorang blogger menulis dan menceritakan segala sesuatunya di blognya merupakan cerminan dari apa yang pernah dialami, dirasa, dinilai dan ditafsirkan atas dasar pengertian blogger tersebut baik yang disadari maupun tidak. Contohnya seorang blogger yang menulis diary, dan dalam tulisannya tersebut cenderung defensif, kaku dan picik dan hal tersebut tidak hanya sekali namun berpola mendominasi tulisan di blognya. Ini dapat menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara konsep diri dengan pengalaman individu tersebut. Dalam hal ini, individu merasa takut karena tidak menerima secara terbuka dan fleksibel semua pengalaman yang pernah dialaminya sehingga dapat dikatakan kepribadian individu tidak berfungsi penuh (Lihat tulisan tentang Carl Rogers). [...]



2. finzinia Says:

salam kenal, aku suka ama tulisannya, nambah pengetahuan aku tentang dunia psikologi, boleh tanya ..?? bisa jelasin dikit tentang teori REBT-na albert ellis??
thanks buat sharing ilmunya, y..



3. finzinia Says:

bagaimana dengan konsep diri personal yang diunghkapkan carl rogers, pandangan seseorang tentang dirinya sendiri dari kacamata diri dan irrational thingking?? ada tanggapan.. ?? mohon bantuannya.. thanks



4. echa Says:

saya sedang melakukan penelitian tentang konsep diri orang-orang yang mengalami overweight, jadi lagi cari bahan-bahan teori. mohon bantuannya



5. echa Says:

hai gue echa dan gue lagi meneliti menengenai konsep diri pada penderita overweight….please bgt tlgin ya…



6. irma Says:

eh masnya tau banyak tentang konsep diri gak? aku lagi bikin skripsi psikologi sastra pake teori konsep diri. Tapi aku cuman dapet buku "Konsep Diri"nya Burns yang terjemahan, jadinya masih jelek n membingungkan gitu, nah di sana ditulis tentang I dan Me, teori punya William James, aku masih kurang jelas, so kalo mas tahu, saya akan sangat berterima kasih atas penjelasannya



7. dira Says:

yang ingi saya cari adalah artikel aktualisasi diri guna memenuhi tugas di kampus jadi bagi yang menemukan mohon bantuannya y!!!!!



8. citra.kurniasih Says:

aktualisasi diri:kemampuan individu untuk mengembangkan potensi dirinya semaksimal mungkin.



9. Priya Says:

Artikel yang bagus..!!

kebetulan lagi nyari bahan tuk penelitian kualitatif ttg konsep diri,,thx bgt yak!! nambah wawasan..

tapi ada satu pertanyaan, ‘diri’ yang dimaksud rogers itu sapa???

klo kita sering bilang ‘saya berbicara pada diri sendiri’. lalu sapa itu ‘saya’ dan siapa itu ‘diri’?? bagaimana rogers memandang hal ini??



10. JEEM Says:

saya sangat tertarik dengan artikel ini. saat ini saya sedang menganalisis aktualisasi diri tokoh utama dalam novel detik terakhir karya alberthiene endah sebagai judul skripsi saya.
tp saya kewalahan…tidak menemukan titik temu, aktualisasi diri tokoh utama yang bagaimanakah?kira-kira cocok nggak ya dengan novel ini?



11. mitha Says:

mau tanya nih…apakah aktualisasi diri dengan jati diri tuh sama gak ya….?
jika beda apa yang membedakannya…trus apakah ada teori tentang jati diri….

mohon dijawab n trima kasih atas bantuannya…!cs buat teori skripsi nih…

thx…



12. noname Says:

sorry tp artikelnya ngutip dr pusatartikel.com tuh tanpa disertai keterangan kl artikel itu diambil dr situ..pls dunk cantumin sumbernya



13. kenz Says:

@noname
haha… :D suka ngabodor situ ya? jelas-jelas artikel ini sudah terbit duluan sebagai tugas mata kuliah psikologi klinis di kampus pada tahun 2002 dan beberapa kutipan saya ambil dari buku aslinya yang telah dicantumkan di atas.



14. ronald combiphar Says:

Dear all,

Saya lagi nyari PSIKOLOG untuk mengisi posisi yang vacant di company kami, kalau ada yang tertarik silahkan kirim CV ke [email protected], terimakasih



15. diajenk Says:

‘lam kenal, cariin daku teori tentang distorsi perseptual yang komplit donk!
Trims b4



16. v3 Says:

saya lagi belajar membuat blog. nah blog yang saya buat berkaitan dengan artikel-artikel psikologi. mungkin mas kenz bisa membimbing saya.

thx, salam kenal
http://duniapsikologi.dagdigdug.com/



17. firawati Says:

tanks ya bolgnya bagus…….bisa nambah ilmu kirimin juga donk sama aku untuk nambah ilmu……..



18. ucup Says:

kalo ga salah roger juga mengungkapkan tentang defense. jika defense digunakan maka akan memperbesar Incongruence yang jika terus digunakan akan menjadi seperti lingkaran setan . semakin lama semakin besar incongruencenya maka terjadi neurosis.



19. kasih Says:

nak tny apa kekuatan dan kekurangan teori roger ni???



20. mila Says:

salam kenal, catatannya bagus banget. sangat membantu saya dalam mencari informasi. terimakasih.
:)



21. muspita sari Says:

kenapa sich rogers memilih psikologi dalam aliran humanistik……?



Leave a Reply





XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>



pakupaku

kenzKENZ.
Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA,
interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.

Life Age: 16217 days
Emotional
90.1%
Bioritme Status
Physical
52%
Bioritme Status
Intellectual
45.8%
Bioritme Status





Jangan Asal
Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta.


Bloglines
Feedburner
Get KlipFolio
Get Firefox
Get Opera
Valid XHTML

Catatan Hanging RSS Feed RSS Entries
Catatan Hanging Comments RSS Feed RSS Comments
Catatan Hanging SideNotes RSS Feed RSS SideNotes

26q. 0.115s.
Powered by WordPress
© 2006
All rights reserved.

Kode Etik Blogger Indonesia