Kepenatan dengan proyek uptb yang satu itu membuat aku tak kuasa menolak ajakan ponakan untuk pergi ke pantai. Tetangga ruang kerja kami yaitu Patrik yang berasal dari Swedia akan pulang kembali ke negaranya dalam waktu dekat ini karena visanya sudah habis, rencananya untuk ke Bali pun harus dibatalkan mengingat waktu yang semakin terbatas.

Mungkin ini adalah perjalanan kedua bagi Patrik untuk melihat pantai, beberapa waktu yang lalu dia pernah diajak juga ke pantai parangtritis, pantai yang paling terkenal sebagai daerah wisata di kota Jogjakarta ini. Namun Paris (*sebutan untuk Parang Tritis) kini sudah berbeda jauh dengan Paris di masa lalu, Paris kini tampak lebih kumuh dan juga pantainya sudah mulai kotor oleh sampah-sampah yang dibawa para pengunjung. Rupanya keramaian pengunjung dan orang -orang yang mencari keuntungan di pantai ini malah membuatnya semakin rusak dan tidak asri lagi.

Untungnya pantai di Jogja tidak hanya Paris, sebagai daerah yang bersinggungan langsung dengan Laut Selatan. Jogja memiliki banyak sekali pantai wisata, pantai-pantai yang masih perawan umumnya terletak di daerah yang cukup jauh dari kota Jogja yaitu Gunung Kidul, Wonosari. Pemandangan pantai di daerah ini tidak kalah dengan pantai-pantai di Bali, pasirnya cukup putih dan airnya biru bersih dengan ombak yang begitu mempesona. Baron, Kukup, Krakal, Sundak, Drini adalah daerah wisata pantai yang cukup terkenal di Wonosari yang letaknya hampir berdekatan, selain itu juga banyak sekali pantai -pantai pribadi yang telah dimiliki oleh pemilik villa ataupun hotel di tempat tersebut.

Pada kesempatan kali ini, kami telah merencanakan untuk bermain di pantai Krakal, membeli ikan di pantai Baron, dan makan Sandwich di Ngobaran, Ngrenean. Tempat yang disebut terakhir adalah pantai yang jarang dikunjungi karena lokasinya yang cukup terpencil namun memiliki keindahan yang luar biasa.

06.50 aku sudah nyampek di pos satpam psikologi, dan baru si tiki yang keliatan disitu lagi ngebaca buku. Uh! dikerjain sama ponakan neh.. dia katanya mau dateng jam 06.50, tapi sampek aku selese mejeng di pasar kaget UGM, mobilnya belum muncul jua.

07.20 mobil escudo item itu tau2 muncul dan buyiin klakson… langsung deh aku dan tiki menghampiri tu mobil. Fifa ternyata ngebawa Lili, sebagai ganti mas Izul yang ga tau napah ga jadi ikut. Trus kita jemput si Patrik di apartemennya, fiiiuuuh… lama betul kita nunggu dia keluar… sampek-sampek diliatin ma satpam apartemen, dikira kita mau ngebom tuh apartemen…. hehehe…..

07.50 si Patrik keluar dari apartemen sambil minum cappacinonya, yang ngebuat ngiler kita-kita dan jadi pengen makan pagi…. maksudnya seh sambil menyelam minum air, sambil menuju wonosari kita cari tempat makan… yang terjadi malah kita kelaparan di mobil karena ga nemu tempat makan yang cocok…. :)

Skitar jam 9nan, Setelah melalui jalan yang berliku-liku dan akan memasuki kota wonosari, mobilnya tiba-tiba berbelok masuk ke warung soto. Untuk beberapa lama aku belum nyadar, mataku masih 30watt…. hehehe… *aku kan ngelajutin tidur malamku di mobil… baru nyadar setelah makan soto yang enak banget, dengan porsi yang cukup besar juga… ga rugi deh, makan disini…. SOTOnya enak :!!! nama warungnya kalo ga salah Kondang Roso.

10.10 Kita terhenti di gerbang retribusi yang menunjukkan bahwa kita telah memasuki daerah wisata pantai. Kami berlima dan sebuah mobil dikenakan retribusi sebesar 12.000… itung sendiri deh, berapa harga karcis mobilnya dan berapa karcis per-orangnya. Perjalanan selanjutnya adalah perjalanan yang penuh dengan goncangan dan goyangan karena sebelum mencapai pantai kami harus melewati jalan berliku naik turun perbukitan di wonosari.

10.40 … fiiiuhh… akhirnya pantaaaaaaaaai…………….. yea.. kami memutuskan untuk bermain di pantai krakal, yang sepi.. bersih dan wooooow… gilaaaa.. asyik deh. Tadinya seh.. masih males buat basah-basahan… aku dan Patrik masih takjub dengan pemandangannya… jadi sibuk moto-moto malah… beda ama 3 orang ini yang begitu liat air langsung menceburkan diri….. huuuaaaaaa… dasar anak pantai !!!!!

Keasyikan aku dan patrik bermain kamera membuat kami lebih senang duduk -duduk menikmati alam yang begitu indah…. sampe pada…. dan akhirnyaaaaaa………

basahlah kami berduaa… huwaaaaaaa………….

weeew…… kami berlima pun menghabiskan waktu bermaen dengan ombak, garam dan pasir…..

panasnya matahari benar-benar terkalahkan dengan keasyikan kami bermain…. sampe kamipun benar-benar capek………. dan terkapar.. hehehe….

13.30 setelah berjemur lama.. akhirnya kami mulai berjalan pulang menuju mobil dan tempat mandi….. oh yeaaa.. ada gosip neh… sewaktu perjalanan kembali ke mobil… si Patrik kecantol cewek bule yang lagi berjemur… hahahahaha……. akhirnya satu-persatu kami mandi air tawar untuk menghilangkan pasir dan garam yang menempel di badan kami, yang ngebuat kami jadi kayak ikan asin dan “pliket”… mandinya ga gratis… kita dipungut 2000 per orang, tapi curang.. masak airnya dibatasi seh.. ampe-ampek aku belum juga mbersiin muka.. eh udah abis dulu airnya.. huhuhuhuhu…

14.15 kami nyampe pantai Baron… disana sangat ramai… terutama banyak anak-anak, karena pantai ini berada di teluk dan memiliki air yang cukup tenang. Di pantai Baron kita bisa melihat deretan kapal-kapal nelayan yang diparkir dengan teratur.

Pantai ini cukup unik karena memiliki mata air tawar yang kemudian menyatu dengan lautan, banyak anak-anak yang bermain di bagian pantai yang tenang ini. Sebelah mata air ada Gua Sinogo yang merupakan gua yang dikeramatkan, tempat orang-orang bermeditasi dan merupakan salah satu dari 4 gua yang ada di daerah Pantai Baron.

Di pantai Baron, kita juga dapat menjumpai pedagang ikan mentah yang masih segar diambil dari lau maupun ikan yang masih panas karena baru dibakar ataupun digoreng. Bahkan ada juga pasar Ikan Goreng lhoooooo….. Lili pun akhirnya beli ikan yang masih panas itu karena dititipin sama momie-nya… tadinya seh mau beli ikan yang mentah… tapi…. hmmm… ga ada yang mau bertanggung jawab kalo kita pada mabok di mobil.. hehehe…

16.10 Setelah nyasar ke tempat kkn .. akhirnya kita nyampek juga di ngrenean, pantai ini cukup terpencil.. jalannya pun agak jauh dari pantai-pantai lainnya… saking terpencilnya pantai ini ngebuat kami sempat putus asa dan ga sabar untuk melihat pantai yang ternyata letaknya di daerah perbukitan….. ckckckck……. ddoooh! mau makan sandwich yang disangunin ma ibunya fifa ajah kok mesti jaaauh banget….. huhuhuhu… lapaaaaaaaar……

Sebelum memasuki daerah wisata di Ngrenean, kita ditarik retribusi sebesar 7500 rupiah. Lebih murah daripada ketika memasuki daerah wisata Baron. Di Ngrenean ada 2 pantai… pantai yang satu adalah pantai tempat para nelayan, dan pantai ini cukup landai….. sedangkan pantai yang satu lagi adalah pantai ngobaran yang berada tepat di bawah tebing. Pemandangan di pantai ngobaran sangat mengesankan, dari atas tepi jurang kami bisa memandang lautan… apalagi sambil makan Sandwich….. wwwwooooooowww….. dari atas sini kita bisa memandangi laut dan juga batu-batu karang yang memenuhi bibir pantai di bawah sana. Tangga-tangga dari batu tersusun rapi menjadi satu-satunya jalan turun ke pantai.

Konon kabarnya pantai ini dahulu adalah tempat petilasan Prabu Brawijaya sehingga suasana pantai ini kental dengan atmosfer mistik Hindu-Budha. Patung garuda, dan stupa-stupa yang ditambahkan di lokasi ini membuat suasana sedikit agak religius atau angker gitu deh…. sampek-sampek tangan Si Afifa bisa kejepit pintu mobil…… angker kan… apalagi di atas tebing ada juga pure milik pribadi yang tidak sembarang orang bisa naik kesana. Matahari yang semakin tenggelam merupakan suatu pertanda bagi kami untuk segera meninggalkan keangkeran dari pantai ini.

18.20 Kami dalam perjalanan pulang ke jogja…. di tengah perjalanan kami melewati suatu tempat dimana bisa melihat pemandangan kota jogja di waktu malam… cukup indah melihat tebaran lampu-lampu rumah dan juga kota jogja di malah hari.. bahkan kita bisa melihat pesawat yang lepas landas maupun mendarat di bandara Adi Sucipto dari tempat ini…… kereeeen deh……

oh yaa…. sesuatu yang bakal aku inget… bahwa tempat ini juga cukup romantis buat beduaaaaaaan…. hehehehe………..

20.00 kembali memasuki kota jogjakarta dengan perasaan yang sangat caapeeeek…. dan perih karena mulai kerasa bahwa kulit dari kami semua telah terbakar matahari pantai….. hehehe….. satu-persatu dari kamipun didrop ditempatnya masing-masing.. termasuk aku… dengan pesan… Fa.. jangan turunin aku di depan toko merah persis yeaaaaaaaaaaaaaaaaaa………………

Catatan Perjalanan :
1. Enak juga makan soto ditempat itu, tempatnya sebelum masuk ke wonosari.
2. Kalo mau maen di pantai enaknya pagian gituh deh… atau sore… biar kulitnya ga terbakar matahari…. pake lotion UV yang anti air juga kalo perlu….
3. Bawa kamera.. itu adalah perlengkapan wajib, tapi ati2… siapin plastik dan juga kain untuk ngebersiin kamera dari pasir atau garam yang nempel di bodi atau lensanya…. oh ya.. jauhkan dari jangkauan gelombang pasang.

Tags: pantai, perjalanan, yogyakarta

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Anda tidak perlu mengcopy-paste keseluruhan artikel ini dan meletakkan di blog Anda, gunakanlah cara yang lebih elegan yaitu dengan pengutipan yang dilengkapi sumber informasi ataupun menggunakan alat kliping online seperti :



Anda juga tidak perlu memindahkan tulisan blog Anda di komentar blog ini, gunakanlah alamat trackback ini untuk menghubungkannya.
Terima kasih, semoga membawa manfaat.