Beberapa minggu terakhir ini, banyak teman saya mengeluhkan betapa sulitnya membuka halaman blog saya. Halaman pertama dan halaman kategori memang terbuka dengan cepat, namun tidak demikian jika membuka halaman beberapa artikel.

Berbagai cara sudah saya lakukan untuk mengatasi hal ini, termasuk ‘menelanjangi’ WordPress 2.01 saya dengan menonaktifkan semua pluginnya. Namun kelambatan tersebut tetap terjadi. Kemudian saya menduga adanya trackback yang berlebihan pada halaman-halaman tertentu sehingga saya menginstall plugin yang menghalau semua trackback.

Pada awalnya saya mengira masalah ini sudah selesai, terbukti dengan terbukanya semua halaman yang tidak bisa dibuka sebelumnya. Pagi hari ini saya mengalami masalah yang sama lagi ;(

Setelah satu jam googling, saya menemukan sumber masalah blog saya yang sebenarnya, yaitu Cache WP 2. Beberapa blogger mengeluhkan hal yang sama sejak mereka mengupgrade blog mereka ke WP 2 atau WP 2.01. Sampai sekarang belum ada perbaikan dari pengembang WP. Namun beberapa blog memberikan solusi permasalahan tersebut.

WordPress 2.0 Cache Is Broken!
WordPress – Help Out Development

Solusi 1. Menonaktifkan Cache WP 2/2.0.1
Dengan cara menambahkan kode berikut dalam file wp-config.php :

// Cache disabled. Comment out to enable.
define(‘DISABLE_CACHE’, true);

Kelemahan solusi ini, kita tidak bisa meningkatkan kecepatan akses halaman blog kita dengan cache.

Solusi 2. Menggunakan plugin WP-Cache 2.0
Fungsi plugin ini hampir sama dengan fungsi sistem cache built in, hanya saja kinerja plugin ini lebih baik karena dilakukan dalam 2 fase kerja. Informasi lebih lanjut tentang plugin ini dapat dilihat di sini.

Kelemahannya, kita harus menonaktifkan fungsi Gzip Compression di WP kita. Padahal fungsi tersebut juga cukup berpengaruh untuk meningkatkan kecepatan akses blog WP.

Saya menemukan sebuah artikel dari blog Angsuman Chakraborty untuk mengatasi kelemahan tersebut. Caranya yaitu dengan melakukan beberapa setting konfigurasi di httpd.conf pada server Apache.

The solution is to use Apache mod_deflate module.

A simple configuration (add in httpd.conf) might be:

AddOutputFilterByType DEFLATE text/html text/plain text/xml application/x-httpd-php

This assumes you have mod_deflate loaded. If not load it first:

LoadModule deflate_module modules/mod_deflate.so

Atau bisa juga menggunakan cara seperti yang diberikan oleh Mark J pada komentar di artikel yang sama, yaitu dengan cara menambahkan kode ini pada file wp-cache-phase1.php di WP-Cache 2:

if( extension_loaded(‘zlib’) ) ob_start(‘ob_gzhandler’);

diatas baris ini

foreach ($meta-»headers as $header) {

Solusi ini sangat berguna bagi pengguna WP yang memutuskan menggunakan WP-Cache dan Gzip secara bersama dan tidak perlu repot melakukan setting pada server Apache-nya.

Saya sendiri untuk sementara waktu melakukan solusi pertama karena saya kesulitan untuk menginstall WP-Cache 2. Saya terhenti di langkah kelima :

Create a symbolic link from wp-content/advanced-cache.php to wp-content/plugins/wp-cache/wp-cache-phase1.php.

ln -s wp-content/plugins /wp-cache/ wp-cache-phase1.php wp-content/ advanced-cache.php

Saya tidak menemukan file advanced-cache.php di /wp-content.

Ada yang bisa share tentang hal ini? Atau mungkin ada yang tahu cara mengatasi masalah cache pada WP 2?

Tags: Blogging, wordpress

Mood :

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Anda tidak perlu mengcopy-paste keseluruhan artikel ini dan meletakkan di blog Anda, gunakanlah cara yang lebih elegan yaitu dengan pengutipan yang dilengkapi sumber informasi ataupun menggunakan alat kliping online seperti :



Anda juga tidak perlu memindahkan tulisan blog Anda di komentar blog ini, gunakanlah alamat trackback ini untuk menghubungkannya.
Terima kasih, semoga membawa manfaat.