![]() ![]()
Saturday, 01.04.2006 19:49
Fren 1.388Salah satu langkah strategis yang saya lakukan pasca kepergian (alm) Bapak saya adalah membangun infrastruktur komunikasi antara adek-adek di rumah Jogja dengan Ibu saya di rumah Cirebon. Hal ini sangat penting sebagai solusi untuk mengurangi rasa kesepian yang akan dialami Ibu saya ataupun anggota keluarga saya yang lain. Sebelum ini kami biasa berkomunikasi melalui SLJJ Telkom baik melalui telpon rumah maupun wartel. Jarak kota Cirebon dan Yogyakarta adalah sekitar 300 kilometer, sehingga dapat digolongkan dalam tarif SLJJ zone 2 pada hari Senin sampai Sabtu. Sumber : http://telkom.co.id/ Jika kami melakukan percakapan SLJJ pada hari Senin jam 6 sampai 7 pagi, maka kami akan dikenakan biaya sekitar Rp. 54.900,- Bayangkan jika dalam sebulan kami melakukan komunikasi sekitar 5 jam, maka biaya yang harus kami keluarkan dalam sebulan adalah Rp. 274.500,- Ini belum termasuk biaya abonemen dan juga ppn 10%. Suatu jumlah uang yang tidak sedikit bagi kami dalam kaitan pos anggaran komunikasi rumah tangga. Berikut ini adalah tarif Fren 1.388 dalam hitungan unit, 1 unitnya adalah 30 detik untuk prabayar dan 6 detik untuk pascabayar : Sumber : http://www.mobile-8.com/ Namun demikian sebelum menikmati murahnya berkomunikasi dengan Fren, tentunya saya harus mengeluarkan modal awal untuk membeli infrastrukturnya. Perinciannya adalah sebagai berikut : Saya memilih Nokia 2280 karena Hp ini adalah HP CDMA bermodem termurah sehingga bisa digunakan untuk berinternet. Baru-baru ini Fren juga telah mengeluarkan satu program promosi baru yaitu FrenShip Slimo yang membundel HP CDMA bermodem dengan Fren. Jumlah uang sebesar Rp 1.130.000,- tersebut menurut saya adalah jumlah uang yang tidak sedikit, untungnya Fren memberikan subsidi sebesar Rp. 15.000,- setiap bulan selama 2 tahun pada setiap pembelian kartu perdana paket starter pack edisi xtra. Jadi biaya total pengadaan alat komunikasi ini hanya sebesar Rp 410.000,- saja. Dengan perhitungan Rp. 1.130.000,- dikurangi subsidi dua kartu Fren selama 2 tahun sebesar Rp. 720.000,- Murah bukan ? Ini belum termasuk jika kita memperhitungkan biaya percakapan antar kota yang hanya Rp 1.388,- sejam dan bonus pengisian pulsa sampai 25% dari pulsa yang kita beli. Fren 1.388 yang diperpanjang masa promosinya sampai 31 Juli 2006 ini, telah menciptakan paradigma baru dalam dunia komunikasi seluler yaitu berkomunikasi lebih puas dan hemat tanpa pandang wilayah. Saya harap ini bukan program promosi sesaat untuk menggelembungkan pelanggan, seperti Internet Matrix Unlimited yang pada akhirnya kembali ke harga semula yang sangat mahal. Semoga saja program ini terus berjalan sehingga komunikasi bukanlah milik orang-orang kaya yang berduit saja. Semua lapisan masyarakat membutuhkan komunikasi yang murah karena komunikasi adalah kebutuhan semua orang sebagai mahkluk sosial yang harus berinteraksi satu dengan yang lain. Semoga ! Tags: cdma, ergonomis, fren, seluler
Mood : 9 Responses :
2. April 1st, 2006 at 21:37 Kodok Ngerock! Says: Perbandingan Tarif Fren dan ESIA untuk Pasangan Kekasih Tarif layanan CDMA memang gila. Dua operator, Fren dan ESIA, perang tarif secara frontal dan membuat masyarakat berdecak kagum sekaligus gembira ria. 3. April 3rd, 2006 at 9:19 dyna Says: satuju!!!! Itu program sebaiknya berjalan terus bukan hanya promosi semata dan juga jaringannya diperluas dong bukan hanya di jawa saja tp seluruh indonesia – bukan hanya kota besarnya saja- tp kota kecilnya juga..biar aku turut merasakan berkomukasi murah jarak jauh… * i wish* 4. April 3rd, 2006 at 11:52 moon Says: jika harga itu hanya promosi, pengguna bakal tertipu. Harga yang hanya untuk menarik pelanggan saja. Sukar juga ya komunikasi jarak jauhnya di sana.. 5. December 21st, 2006 at 2:48 bayu Says: talk is cheap kata teman saya di luar,… Gimana dengan fren? 6. March 30th, 2007 at 10:06 enno Says: sebenarnya tiap kartu punya keunggulan masing2. Fren berlaku di jawa&bali dan tarif sesamanya murah, tapi tarif promosi skrg ke seluruh PSTN cuma 20/detik dan selular (lokal atau seluruh indo neh???) cuma 25/detik, kencang dipake buat internet (kalo di pancoran jkt, internet= indomie telor keju kornet, nyam..nyam… maknyus,he3X) daripada pake 3G yg sinyalnya parah+HPnya khusus bin mahal! pake Hp 6225 850rb-an bisa browsing atau pake komputer deh… tapi 2115i cuma 525rb loh (di Roxi), kecil bisa dipake buat modem komputer. kalo cirebon dan yogya tentu pake fren lebih irit tapi kalo jakarta dng bandung atau cirebon, Esia agak lebih bagus yg penting ketersediaan sinyal&jarang eror, itu yg utama, betul gak??? Esia dng GOGOnya berjaya di daerah Banten,Jawa Barat dan tentu saja di Jakarta, cuma 3300/jam, lewat sejam malah bisa cuma 1100/jam (bukan 1000 ada PPN loh!). malah esia mau berkembang ke kota lain di Indonesia seiring kompensasi jatah frekwensi 800 MHznya diambil flexi&star1 di Jakarta. tapi kita harus waspada dikit, Erick Meijer (EX direktur Telkomsel) skrg pejabat di Esia loh, jng2 budaya Telkomsel yg serba mahal&agak keras kepala, dibawa juga ke esia. banyak PSTN atau wartel di jakarta yg susah hubungi esia, monopoli terselubung atau cuma teknis neh??? Star one, bagus juga krn produk Indosat tapi Indosat setengah hati ngembangin star one bahkan beredar kabar pelanggannya akan diserahkan ke esia krn Indosat akan fokus ke GSM (just rumor loh!). Indosat agak kacau semenjak sahamnya diambil pihak asing dr singapore/malaysia, jaringan agak eror, coba aja IM3 hubungi operator pasti lebih sering erornya, tul gak??? kalo rekan2 ada yg mau berbagi wawasan please kontak me di [email protected] -enno- 7. May 11th, 2007 at 14:33 helmi Says: Waduh lagi perang opini atau cuma promosi terselubung neeh.. 8. June 13th, 2007 at 14:16 R.M Mbambung Ningratan Says: Saya setuju dengan sdr Helmi, dan lebih parahnya saya telpon ke 888 menanyakan status pasca bayar saya di minta tunggu dan ternyata saya sdh dirampok sebesar 5000 rupiah padahal tunggu sekitar +- 23 menit. Sepertiya Fren perompak uang rakyat kecil sehingga namasaya menjadi Raden Mas Mbambung Ningratan. 9. March 20th, 2008 at 23:25 carter Says: halah-halah dimana-mana semua operator kaga ada yang murah. cman setali tiga uang mana pake syarat dan ketentuan berlaku. paling murah ya ga usah pake handphone bereskan. daripada boros pulsa mending duitnya buat hari tua. khan belum tentu kita ke depannya sukses. operator ngase tarif murah tiap 1 jam khan pada dasarnya suka ngomongin orang(gossip) sebab klo dah gosip ampe lupa waktu. tul gak
Leave a Reply
![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA, interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.
Categories Jangan Asal Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta. Bloglines Feedburner Get KlipFolio Get Firefox Get Opera Valid XHTML ![]() ![]() ![]() 26q. 0.105s. Powered by WordPress © 2006 All rights reserved. |