pakupaku
Saturday, 15.04.2006 20:53

Pesan Terakhir Seorang Ayah

Posted on Faith.

Ketika saya sedang duduk di meja kerja saya, adik saya yang paling kecil menghampiri saya. “Papi terakhir ngasih ini ke saya, Ini dia sendiri yang nulis waktu saya minta saran untuk kata-kata rohani” Lalu dia menceritakan lebih lanjut tentang selembar kertas yang bertuliskan tangan dalam rupa coretan pensil yang tegas.

pesan-papi-1.jpg

Saya membacanya. Dia rupanya ingin sekali menyampaikan prinsip-prinsip hidupnya kepada anak-anaknya. Mungkin karena tidak sempat mengkomunikasikan secara lisan, dia memberikan tulisan ini. Padahal ini bukan yang dimaksud dengan kata-kata rohani yang adek saya maksudkan. Adek saya hanya ingin kata-kata rohani yang sederhana untuk pengantar ucapannya. Tapi Bapak saya malah menuliskan banyak hal yang lebih mengarah pada prinsip hidup yang harus dijalani oleh kami, orang kristiani.


Berikut ini adalah isi satu lembar kertas tersebut :

Ia menjadi miskin, sekalipun Ia kaya; supaya kita menjadi kaya karena kemiskinanNYA.

Kebahagiaan dan pengalaman terbesar ialah ketika kita dapat mengabarkan kabar baik tentang Kristus kepada sebanyak-banyaknya orang yang belum percaya.

Banyak orang Kristen berbuat amal, tetapi hanya sedikit yang dapat bicara tentang Kristus.

Lebih baik berpola hidup Kristen, walaupun bukan orang Kristen daripada menjadi Kristen tetapi tidak melakukan perintahNYA.

Kita tidak selalu mendapat apa yang kita minta dalam doa, tetapi semua yang kita butuhkan kita dapatkan.

Alkitab yang kita miliki bukan untuk dipajang. Dengan membaca Alkitab kita akan menjadi kuat, tidak takut, tidak kuatir apa yang akan terjadi esok. Hanya ada satu buku yang dapat disebut “buku” yaitu Alkitab.

Jauhilah laranganNYA, taatilah firmanNYA maka Dia akan selalu dekat dengan kita.

Tidak ada Allah lain, selain Tuhan Yesus Kristus yang dapat diharapkan memberi pertolongan, keselamatan, keteduhan di dunia dan di akhirat.

Bersuka citalah di dalam pengharapan, sabarlah di dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.

Dalam Kristus akan menambah pengetahuan kita, dapat mengubah hidup kita, dapat membedakan mana jalan Tuhan dan mana jalan Iblis.

Kita akan berbeda dengan orang lain karena mempunyai Tuhan Yesus.

Berapapun penghasilan kita, wajib kita syukuri. Tuhanlah yang menjadikan kita kaya.

Yang mengumpulkan banyak tidak berlebihan dan yang mengumpulkan sedikit tidak kekurangan.

Harta yang Anda miliki bukan semata-mata dari kepintaran, kemampuan, dan ketekunan Anda. Berkat Tuhanlah Anda bisa kaya dan berhasil.

Tuhan senang bila Anda pandai membelanjakan kekayaan Anda dengan memperhatikan dan peduli kepada ciptaanNYA yang belum beruntung.

Mmm… saya tidak tahu, beliau mendapatkan kata-kata ini dari mana saja. Tetapi jelas bahwa ini adalah sebuah pesan terakhir yang ingin disampaikan kepada anak-anaknya. Mungkin harapan beliau, agar anak-anaknya dapat hidup dalam prinsip-prinsip ini yaitu keutamaan hidup sebagai pengikut Kristus.

Mood : Cinta emoticon

One Response :


1. Kristian Says:

Berbahagialah mereka yang memiliki seorang ayah yang takut akan Tuhan dan selalu memegang teguh prinsip hidupnya.

Sebab lebih cepat seorang anak belajar dari sikap hidup orang tuannya.



Leave a Reply





XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>



pakupaku

kenzKENZ.
Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA,
interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.

Life Age: 16227 days
Emotional
-22.3%
Bioritme Status
Physical
-13.6%
Bioritme Status
Intellectual
-99%
Bioritme Status





Jangan Asal
Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta.


Bloglines
Feedburner
Get KlipFolio
Get Firefox
Get Opera
Valid XHTML

Catatan Hanging RSS Feed RSS Entries
Catatan Hanging Comments RSS Feed RSS Comments
Catatan Hanging SideNotes RSS Feed RSS SideNotes

27q. 0.084s.
Powered by WordPress
© 2006
All rights reserved.

Kode Etik Blogger Indonesia