pakupaku
Thursday, 22.02.2007 13:18

Telkomsel Simpati Tumbang di GSP

Posted on Ergonomics.

Sesaat setelah palu diketukkan sebagai tanda acara upacara sakral telah berakhir di Graha Sabha Pramana UGM, suara ‘tit’ atau sejenisnya (petunjuk SMS gagal terkirim atau panggilan telpon gagal) terdengar dimana-mana. Saat itu ada sekitar 5000an orang menjejali gedung GSP UGM dan sekitarnya. 1800an mahasiswa keluar mencari orang tua dan keluarganya, sedangkan sisanya adalah sanak kerabat yang mencari anak, cucu, keponakan, tetangga, atau temannya. Hampir semua orang di sini membutuhkan komunikasi yang secepat-cepatnya untuk menentukan tempat pertemuan dan juga posisi masing-masing agar mudah ditemukan.

Wisuda di GSP UGM

Saya sudah sering menghadiri acara wisuda di GSP UGM, wisuda pertama kali saya, wisuda adek-adek saya, dan wisuda teman-teman saya. Kejadian tumbangnya operator seluler selama 15-30 menit selalu saja terjadi, dan sebagian besar teman saya yang mengeluhkan hal ini adalah pengguna Telkomsel Simpati dan Kartu AS. Hal ini tidak mengherankan karena Telkomsel Simpati memang banyak digunakan oleh orang Indonesia seperti yang ditunjukkan pada salah satu iklannya. Saya tidak tahu apakah pengguna operator GSM lainnya seperti xl dan indosat ikut tumbang juga. Tumbang yang saya maksudkan di sini yaitu sinyal operator GSM ada, tapi sms selalu gagal, telpon juga demikian.

Telkomsel Simpati Nusantara


Sepulang dari acara wisuda di GSP UGM, kakak saya mengajak makan di sebuah warung sate yang terkenal dekat desa saya. Sambil duduk-duduk menunggu sate yang dipesan untuk dibawa pulang, Ibu saya curhat kepada saya bahwa pedagang satenya tidak simpatik. Saya pun langsung mengobservasi melihat ketidak-simpatikan penjual tersebut. Rupanya pemesan sate di tempat ini sangat banyak dan tampak sebagian besar masih belum terlayani. Sementara itu saya hanya melihat hanya ada 1 orang yang menusuk sate, 1 orang membakar sate, dan 2 orang pelayan sate yang sedang tampak bekerja keras melayani para pengunjung. Satu orang penusuk sate ini adalah pimpinannya, dan juga orang yang berhubungan langsung dengan pembeli dalam pemesanan maupun dalam pembayaran.

Penusuk sate itu tampaknya memang tidak simpatik, beberapa kali dia menolak pelanggan yang datang dengan mengatakan pesanannya habis (padahal masih ada). Beberapa kali dia bahkan marah-marah karena istrinya (pembakar sate) menyuruh dia untuk cepat menyiapkan puluhan tusuk sate lagi. Akhirnya saya mengetahui penyebab asal perilaku tidak simpatik itu terjadi. Rupanya 3 orang karyawannya tidak masuk kerja sedangkan jumlah pembeli banyak sehingga mereka kelelahan dan tidak bisa melayani pesanan pembeli.

Saya jadi sadar, kasus tumbangnya jaringan Telkomsel yang terjadi sebelumnya memiliki kesamaan dengan kasus tukang sate yang tidak bisa melayani pembeli. Ketidakmampuan BTS Telkomsel di lokasi sekitar GSP dalam menyalurkan banyak trafik pada waktu yang hampir bersamaan inilah yang menyebabkan kejadian ini selalu saja berulang. Tidak hanya di GSP UGM setiap 3 bulan sekali, tapi juga pada hari-hari besar di Indonesia. Saya tahu bahwa hal ini bisa terjadi pada BTS operator yang lain, tapi tentunya pengguna operator yang memiliki sedikit pelanggan tidak akan sampai membuat sebuah jaringan tumbang karena banyaknya trafik.

Kejadian tersebut membuat saya berpikir ulang untuk tetap setia menjadi pengguna Simpati atau beralih ke operator lain. Saya berkeinginan ganti ke operator lain sejak lama karena saya merasa Telkomsel meng-anaktirikan Simpati Nusantara. Biaya SMS mahal (350 Rupiah), tidak ada promosi lagi (promonya di Simpati Hoki dan Kartu AS), hanya dapat booklet Simpati Zone yang isinya memotivasi kita untuk menguras pulsa dengan mengikuti kuis sms-nya. Meskipun pengguna kartu Simpati banyak, toh apa keuntungannya kalau ternyata BTS tidak mampu mengimbanginya? Hal yang membuat saya bertahan juga bukan karena jaringannya yang katanya kuat, karena saya hanya menemukan sinyal XL di lereng Merapi (5 kilometer dari puncak Merapi). Saya bertahan karena nomor Simpati saya sudah diketahui oleh teman-teman lama saya.

Strategi iklan kartu Simpati dengan menunjukkan begitu banyak penggunanya di Indonesia hanyalah ingin menumbuhkan konformitas kelompok semata, tanpa memperhatikan kebutuhan konsumen itu sendiri. Telkomsel masih sama seperti operator lainnya yang menggebu-gebu mencari pelanggan dengan berbagai cara, tapi mereka tidak mampu mempertahankan dan meningkatkan pelayanannya. Ini adalah sebuah masalah klasik operator GSM di Indonesia. Saya tidak mencari konformitas kelompok, saya mencari sebuah operator GSM yang memudahkan komunikasi saya dengan orang lain, dan tentunya dengan biaya yang terjangkau. Mungkin ada sesama pengguna Simpati yang bisa sharing, apa sih keuntungan menggunakan kartu Simpati Nusantara?

Tags: , , , , ,

Mood :

44 Responses :


1. diditjogja Says:

xl dooonkkk.,…
prolog nya gak enak banged!!
WISUDAâ„¢

sial



2. Jaka Says:

XL DOnkkkkkkkkkkkkkkkkkkk ….
^_^_^_^_^_^_^_^



3. tooooooooooopics Says:

indosat juga ngga majalah… :D



4. moon Says:

owh.. di malaysia juga biasa terjadi sebegini. Terutamanya bila musim perayaan seperti hari raya, malam sebelumnya sms memang akan sentiasa gagal di hantar dan talian untuk panggilan juga sentiasa sibuk. Ini memang terjadi kepada service provider yang paling tinggi jumlah penggunanya. :)



5. dewi Says:

wah, biarpun dikata nomer segala umat, saya masih setia dnegan XL, jadi ga tau pengalaman make simpati. cuman dari temen2 yg pake seh banyak yg mengeluhkan, saring ada gangguan signal, dan yaitu tadi, tarif yang lumayan mahal serta tidak adanya promo2. ganti ajah, emang awalnya agak annoying dgn hrs info2, tp itu lg hanya untuk awal2 saja. report didepan belakangnya nyaman toh?



6. anak autis Says:

hehe.. ik pake itoe indoesat poen nda ada masalah waktoe gadjah mada peonja hadjat itoe wisoeda bung.. :D



7. zam Says:

XL donk!!

wakakaak.. saya pernah secara teknis pernah terlibat dalam masalah BTS. Memang, secara jaringan, TElkomsel sangat luas. Ini karena jaringan dan infrastruktur Telkomsel itu GABUNG dengan TElkom. Jadi ada beberapa BTS yang antara Flexi dan TElkomsel jadi satau (walau BTS*-nya beda) Demikian juga dengan Indosat, yang memgang 2 produk, M3 dan Mentari.

Secara logika, memang seperti apa yg kamu analogikan dengan penjual sate tadi. Infrastruktur tersebut dipakai oleh BANYAK PENGGUNA.

Kalo XL, memang diakui, secara jangkauan memang ndak seluas Telkomsel dan Indosat, tetapi masalah jangkauan kan akan terus berkembang. infrastruktur XL juga paling bagus (setau saya backbone-nya berbasis Fiber Optik, sedangkan Indosat dan TElkomsel berbasis satelit) sehingga kecepatannya juga lebih unggul.

Selain itu, liat saja produk XL. Dengan infrastruktur sebagus itu, dia cuma meluncurkan 3 produk (Bebas, Jempol, dan Xplor).

maap, ini bukan iklan. tapi ini berdasarkan sepengetahuan saya. kalo ada yg salah, mohon koreksinya.

*BTS -> merupakan alat yg berada di dalam "box" yg ada di bawah tower itu. BTS-nya pun ada berbagai macam. :D



8. vi3 Says:

ganti ke halo gimana?



9. Sedulur tuwo Says:

Mulane kudu dilestareke nggunake penthongan kareben iso titir sisan….tur bebas roming lho, iku keunggulane produk lokal.



10. thestoopid Says:

saya pake Simpati jitu
kadang juga ngerasa kaya kamu…
apalagi ada bombardir promosi dari provider laen, bikin ngiri dan pindah…

XL bebas, dengan promosi teleponnya
XL Jempol, dengan promosi smsnya
Mentari, dengan free-talknya
IM3, dengan IM3Acces yg bikiiin ngiler

kadng aku bertanya sendiri "SIMPATInya manaaaaa!"

Tapi aku sabar kok, masih nunggu kemungkinan muncul Satu Nomor Banyak Akses. Entah kapan itu akan keluar… T_T



11. GuM Says:

#9 :
Sekaprat mas !!!

penthongan kula merekipun mentari :D

btw, salam kenal semua…



12. agunk92 Says:

aDuH . .
uNTUk pengguna telkomsel jangan terganggu sama omongan para setan . . yg ngomong gt itu cmn orang provider laen yang ga mau telkomsel banyak yg make . . maklumlah telkomsel itu penggunanya 36juta ke atas . . jadi di hari2 penting agak tersendat . . coba bandingkan indosat yang customer service nya cuman 1 orang yang ngelayani dan di ganti stiap 6 jam sedangkan masalah di indosat itu banyak baget.. sms lama nyampek,ga bisa di telpon..saya dulu pakai im3..dan merasakan ga enaknya pake indosat..dan pindah ke telkomsel..saya ikut simpatizone dan..it’s fun dapet majalah tiap 3 bulan gratis lagi langsung dikirim ke alamat kita..kartu as enak . . murah benget . .

saya bukan orang telkomsel..tapi saya orang Indxxxx tapi pemakai telkomsel . .karena saya kecewa dengan produk saya sendiri..

untuk pemakai telkomsel..tetaplah bersabar..karena telkomsel tidak mementingkan iklan..tapi bukti..

indosat n xl trutama indosat mementingkan iklan doank . . iklannya sih keren bikin ngiler tapi gak terbukti . .

telkomsel terbesar dan termaju di indoneisa
xl terbesar kedua dan termaju di indonesia
indosat pembohong besar dan penipu terbesar di indonesia

INDOSAT FUCK-SHIT-COK



13. snydez scrap crap Says:

20 juta orang memang salah pake Telkomsel

hehe, hidup telkomsel ;P



14. ITO JKT Says:

Dboongin loe pake jaringan Telkomsel.

XL dwonk….

Murah meriah dan terpercaya….



15. penarreal Says:

INDOSAT IS THE BEST..! IT’S NOT A PROMOTION OR A PROMISE, BUT IT’S A FACT..! INDOSAT FREEDOM EVERYWHERE..!



16. ciprut Says:

aku jg pernah dpt mslh kyk gt tuh, adalagi pengalamanku di simpati yaitu adanya kartu perdana simpati yang dijual murah 5000an, tapi ternyata gak bisa dipakek.q sebel bgt tuh. herannya lagi walau pemakaian simpati tidak begitu ekonomis tapi kok banyak orang-orang yang msh suka dengan simpati.



17. acha Says:

gue juga pemakai simpati udah 5 tahunan ini. gak ada masalah yang serius dengan simpati. jangkauan luas, jaringan ok, jarang trouble, kalau trouble di hari-hari besar mungkin kita bisa maklum, toh hanya 10-15 menit. Telkomsel kan emang banyak penggunanya. N pasti telkomsel akan memberikan pelayanan yang semakin baek ke depannya. 20 JUTA ORANG LEBIH TIDAK SALAH PILIH TELKOMSEL.



18. Voucha Says:

Untuk komunikasi yang lancar dan global, Anda harus pakai Byru.



19. Ryo Says:

Memang …………..

SIMPATI PALING PELIT (KAPITALIS)

sejak pertama memang paki SIMPATI tapi SEJAK itu pula RUGI BESAR

TAPI rekan – rekan sudah pada tahu no ini piye iki….

SIMPATI TELKOMSEL apa perlu di SOMASI PELANGGANmu
maturnuwun



20. hari73 Says:

gua baru baca kalo telkomsel itu pangsa pasar 57%, berarti kasarnya 1 dari 2 orang pengguna HP pake telkomsel. Kalo aturan umum biaya antar operator yg sama lebih murah, berarti paling untung join sama telkomsel (simpati)? Soalnya kalo 1 dr dua orang pake telkomsel, yg rugi yg pake operator minoritas dong – soalnya kemungkinan besar nelpon org telkomsel

gw lg pake matrix, cuma lg mikir2 ganti ke simpati



21. lia Says:

ya thuu SIMPATI gimana sihh katanya klo isi ulang perdana akan dapet bonus 10000

dan bisa digunain tuk nel sesama simpati..gw coba nelpon temen gw malah pulsa gw ludesssssssssss jadi gimana donk,sebenernya bonus pulza ithuu bener2 ada pa gak sihh?



22. mita Says:

dgn gencarnya perang tarif skg sy heran dgn simpati yg tetep ngeyel dengan tarif mahalnya…. sy merasakan byk teman sy yg mule pindah ke lain hati (indosat or XL). mnrt sy yg bikin simpati mahal adlah tarif pd saat Peak Time walaupun itu dikompensasi dgn tarif yg sangat murah di jam 23-07 (emang mo ngobrol dgn hantu????). Sy mengusulkan ke manajemen Tsel u/ merevisi tarif saat Peak Time agar dikurangi (tdk jd soal saat off peak agak dinaikin dikit) yang penting tidak terlalu njomplang antara Peak dan Off Peak. Selain itu perlu dipikirkan jg tuh tarif per detik spt XL, karena sebenarnya yg bikin Spati mahal selain karena tarifnya adalah time unit-nya yang 30 detik itu!!!!! sy hanya usul smoga didengar manajemen Tsel, karena percayalah kl tidak ada Revisi tarif tdk lama lagi Tsel akan tergeser oleh Isat atau XL dan sy sdh melihat gejala itu di sekitar lingk saya…………..



23. kenz Says:

@mita
Simpati memang mahal… saya sudah pindah ke XL beberapa bulan yang lalu, ikutan teman-teman saya yang sudah lebih dahulu migrasi… lumayan sih.. bisa sedikit hemat dengan perilaku komunikasi yang mungkin lebih sering dibandingkan ketika menggunakan Simpati.

kalau banyak yang pindah ke XL, mungkin XL juga bakal sering tumbang seperti Simpati. sama saja..

emang susah ya… nyari operator GSM yang stabil dan murah di Indonesia ;))



24. Compaq Says:

Gw udah mulai pelan2 pindah dari simpati ke provider lain (XL). Ya harus kabarin sana sini dulu namanya juga proses pindahan. Gw juga merasa simpati terlalu arogan….ngapain sih mesti kita ngemis2 ama simpati..provider yang lain kan banyak.

Mau dianya nanti kehilangan banyak pelanggan, emang gue pikirin. We don’t need simpati at all.



25. Yandi Says:

Untu masalah provider, semua memiliki keuntungan dan kerugian… Tinggal kita saja sekarang yg pilih sesuai dengan kebutuhan kita, apa untuk sms aja, ngobrol aja, atau internet-an aja..
Untuk Bang Zam… Backbone XL memang fiber optic, tapi backbone machine nya masih pake buatan China, Huawei… So, kalo pas lagi peak (idul fitri ato taon baru) pasti deh sms bakal lama sampainya.. Telkomsel dan Indosat udah pakai Siemens, meski gak didukung fiber optic… Tapi kalo liat topografi dan kondisi Indonesia, pake satelit kayanya lebih bagus gak ada gangguan…
Untuk Mas Agunk92, sampai segitu marahnya ama ind****, tiap bulan kan ada kompensasi tuh dr ind****

Salam Peace..



26. Andre Says:

ah Telkomsel (Simpati) gebleg,..

*bukan kampanye,.. tapi saya pengguna simpati yang kecewa berat*

mana tarifnya juga ngga turun2,..

http://www.telkomsel.com/web/t.....tu_simpati

besok coba XL bebas ah,… *makan tuh tarif*



27. Ilham Says:

Saya msh bertahan makai Simpati itu dikarenakan nomor yg saya punya saya anggap NOMOR CANTIK, dan belinya pun mahal. Tp skrg saya sangat jarang ngisi pulsanya, kecuali klo udah tenggang. Keluarga saya pun sebagian udah mulai "menanggalkan" Simpati, karena jujur saja tarif simpati termasuk paling mahal dibanding yg lain. Klo ada diskon itupun tengah malam yg orang2 sdh pd tidur! Masalah kualitas, saya rasa sama aja dgn operator lainnya, kadang2 bisa macet. Cuman kita pakai hitungan matematis aja, klo pelanggan banyak tp tanpa dibarengi dengan penambahan kapasitas mesin, pasti peluang gannguannya tinggi. Saya yakin, GPRS, 3G, 1001G sekalipun ga akan sukses di negeri ini selama tarifnya mahal dan daya beli masyarakat kita rendah.

Nelpon ke 116 Simpatipun skrg ini susahnya minta ampun. Pernah suatu hari si Customer Service dengan bangganya mengatakan kalau susahnya nyambung ke 116 skrg ini krn penlanggan Telkomsel berpuluh-puluh juta (bahkan mungkin dia ngomongnya sambil menepuk dadanya yg besar krn dari dulu kenyang dengan keuntungan, sewaktu hanya ada Simpati, Halo, dan Mentari; nomnal vouchernyapun paling rendah 100rb, dgn harga kartu perdana 500an ribu bahkan sd 1 jt). Logika saya begini, misalkan tahun 2000 itu pelanggan Telkomsel jumlahnya hanya 5jt dan dihandel CS sebanyak 8 orang, tp skrg jumlah pelanggannya misalkan 40jt, makanya idealnya CSnya menjd 64 orang, bukannya 10 atau 15.

Belum lg isi content yg kadang merugikan, seperti content *456# dan 1212. Dulu sewaktu Piala Dunia di German, pernah saya dikasih jadwal via *456# yg jadwalnya ga update, disodori jadwal yang sdh lewat 2-3 hari…lucu kan?! 1212 tanpa konfirmasi/persetujuan saudara saya, dengan beraninya memperpanjang masa putarnya, pdhal dia tdk pernah meminta perpanjangan sebelumnya….aneh kan?!!

Itu hanya sekelumit cerita saya ttg Telkomsel/Simpati. Swear deh, saya bukan orang XL, Indosat atau apapun namanya.

Jadi Simpati dimata saya skrg ini sdh jelek, mahal alias pelit!

Pesan saya kepada operator2 besar, bukalah akses koneksi utk operator2 kecil dan baru, demi pelanggan; saya rasa operator2 besar/lama sdh sangat kenyang dengan keuntungan.



28. toni Says:

hi saya pengguna im3 sejati disini saya akan menyatakan bahwa im3 sangat bagus sinyalnya dbuat tlpon apalagi klo telponya gratis enak kali ya?
salam buat operator indosat yang bernama ETTY pean sungguh cantik banget sangat mempesonakan hati emmuuagh



29. jurig Says:

"HANYA ORANG – ORANG BODOH & IDIOT YANG MEMILIH PRODUCT TELKOMSEL,KARTU SOMBONG SELANGIT..!!
APALAGI KARTU ASunya yg mencekik….!!!!??



30. Ahmad Abdul Haq Says:

Pengalaman pakai Mentari dan Simpati.

1. November 2002: Mulai pakai Mentari, 4 angka terakhir 2571.
2. Oktober 2003: Istri beli Mentari, 4 angka terakhir juga 2571.
3. Oktober 2003: Kesal kepada Satelindo karena menerapkan fasilitas mailbox sepihak tanpa bisa dimatikan.
4. Januari 2004: Mailbox dimatikan oleh Satelindo setelah saya menulis kekesalan di banyak mailing list.
5. November 2006: Indosat mengganti kehilangan kartu Mentari saya. Di sinilah saya merasakan bagusnya pelayanan Indosat. Mentari saya adalah nomor Semarang, tapi bisa diganti walaupun saya melapor kehilangan di Indosat Banda Aceh. Sesuatu yang mustahil seandainya saya memakai Simpati. Grapari Aceh pasti menyuruh saya kembali ke Semarang dan terpaksa saya harus rela kehilangan nomor keayangan saya.
6. Hari ini: Saya terpaksa pakai Simpati karena Mentari blank di luar Kota Gunung Sitoli. Saya di sini sepanjang pekan ini. Ternyata Simpati memang mahal ya, saya menelepon ke Simpati anak saya di Aceh dikenai biaya 4.000. Memanggil nomor operator lain di Aceh juga sama, 4.000. Padahal kalau Mentari hanya 1.500 sesama Indosat. Kenapa sih Simpati tidak bikin semacam "Hebat Ber-5"?

Mentari memang cocok untuk orang yang pindah-pindah seperti saya. Datang ke mana saja, tarif panggilan ke nomor setempat menjadi lokal. Demikian pula sebaliknya, orang setempat (yang kebanyakan anti-Mentari) memanggil saya juga dikenai tarif lokal.

Ahmad Abdul Haq dari Banda Aceh.



31. dian Says:

aku jg pernah jd CS.dl si slh satu operator yg lmyan lah klo jam2 sibuk sampai bikin bibir dower.bayangkan aja perdetik aj telpon yg masuk mpe 6000 call.dan CS-nya ada 170 itu pun d jkt,udah di bagi ma medan n sby.coba bayangkan klo ada orang iseng nanya2 dan yang lain masih butuh bantuan.uhhh kesalnya…dan ga bisa ngomel2 krn qt di monitor trs. sy jg mo blg m tukang iseng yang sering kerjain CS: Semoga Tuhan memberikan hidayah padamu….soal sinyal si itu mslh teknis org IT yg tau jd jgn marah2 m CS yaaa kasian tar g doyan makan…..hehehee…..
Hidup Call Center!!!



32. wahh Says:

mas, ganti HALO aja…nomornya bisa migrasi dari Simpati ke HALO koq. Ambil paket Halo Bebas Bicara. Tarif Rp 650/mnt (20.00-08.00) dan Rp 800/mnt (08.00-20.00) ke 44 juta pelanggan Telkomsel. Produk Simpati memang terasa lebih mahal jika kita nelp ke zona yang berbeda dan waktu jam sibuk.

Penjelasan saya: Problem seperti yang mas rasakan bisa terjadi pada operator manapun di dunia ini.



33. kuncunk Says:

saya adalah pengguna simpati hoki,keluhan yang saya rasakan rasanya tak jauh beda sama jutaan pemakai simpati lain ,kalau untuk sinyal sih sekarang nggak beda beda amat sama provider lain.cuma masalah tarif yang saya rasa memang mencekik leher kita,baru saja beli pulsa 100 ribu tidak sampai 2 jam sudah habis.kayaknya kalau begini terus mendingan saya pindah ke provider lain saja.buat telkomsel turunin tarifnya dong biar kita kita tetap setia pakai simpati ya ya ya ya ya ,kapan ya??????



34. mamik Says:

saya mau tanya neh itu tarif Rp.1 katanya tanpa syarat dan ketentuan,tapi tertulis Rp.1 setelah 2 menit.kalo itu bukan syarat dan ketentuan apa namanya ????? iklan nya hebat ini kelas BEBAS.semua itu promo beneran apa cuma kumur2???? trus memang Rp.1 tapi malam juga gak bisa melakukan outgoing call.saya rasa dr pada jelek jelekin produk lain mending beresi aja dulu produk sendiri.walaupun mahal tapi gak cuma kumur2.karena pada dasarnya SIRIK ITU TANDA TAK MAMPU.



35. andika Says:

halo masa ada kantor pelayanan yang cuma punya 1 komputer tapi bertiga pakenya.pada nimbrung rame2 semuanya di satu komputer.seharusnya contoh lha sama operator saingan dimana masing2 punya komputer pada job desknya masing2.hehe apa bisa ngalahkan si jagi merah ?????
MIMPI KALI YEEEE…….



36. mantoe Says:

pake XL aja bleh..dijamin puas.apalagi xplor…telpon ke CS nya langsung ditanggepin bro…



37. COMM Says:

huehuehuheu…
Secara teknis itu sih masalah biasa…
Gw pernah baca2 tentang Sistem Seluler.
Nah, dari hasil baca itu gw tau bhw Sang Operator sebenarnya udah memperkirakan berapa banyak jumlah call maksimum pada jam sibuk dg asumsi jumlah penduduk normal.
Jadi mereka sdh memperkirakan jumlah kapasitas untuk kondisi maksimum itu.
Kalau dengan kasus postingan ini, GA MUNGKIN Sang Operator memdesain untuk kondisi yang diceritakan, nantinya akan banyak sumber daya jaringan yang ga optimal.
Jadi tenang aja, kasus itu bukanlah masalah besar. Karena jika kondisi itu sering terjadi, pasti Sang Operator akan segera mengembangkan desain.



38. agus sukribo Says:

gw juga pake simpati nih disurabaya, udah lima tahunan pula…
tp koq g pernah ni gw ngalami trouble, macam call drop, sms yg failed lah or whateverlah…
apa masalah lokasi juga mempengaruhi masalah tumbangnya simpati?? kalo emang gitu ya g bisa digeneralisasi dong teori dari artikel ini???
emang butuh penelitian lebih lanjut kayaknya menganai masalah ini, soalnya selama ini TELKOMSEL terkenal karena sinyal kuat sepanjang nusantara. n selama ini juga GW g pernah ngalami trouble apapun……….
HIDUP SIMPATI!!!
SINYAL KUAT SEPANJANG NUSANTARA……



39. djoko Says:

ASS SYA DJOKO DRI SBY.

AWALNYA DLU SAYA PAKE HONDA ASTREA 80, TPI KRNA GK BSA LARI KNCNG, SYA GANTI SUZUKI SHOGUN 110.

STLAH BBRP THUN BNYK ONDRDL YG MLAI KROPOS. LALU SYA BLI MOTORNYA LELAKI MEGA PRO 160. TPI SYA JGA MRSKAN CPEK D PUNGGUNG KALO SYA PAKE K LUAR KOTA.

DAN AKHIRNYA SAYA MEMUTUSKAN UNTK BLI YAMAHA MIO. TARIKANNYA KNCANG NGALAHIN HONDA TIGER 200

TAPI YAMAHA MIO PUNYA KELEMAHAN,
KALO JALANAN MACET DAN TIDAK ADA CELAH SELEBAR 70 CM, MIO TDK BSA LEWAT. DAN PAK POLISI HANYA BISA DIAM.

SAYA COBA CARI JALUR TIKUS, DAN SEMUA ORANG IKUT LEWAT SANA, WADUH MACET LAGI.



40. kartu GSM anda bermasalah « Radenwana’s Weblog Says:

[...] http://blog.kenz.or.id [...]



41. rachmat Says:

Saya dan keluarga serta teman2 yg lain byk semua pake produk TELKOMSEL. Secara pribadi sy dan keluarga tidak punya masalah selama pakai kartu Halo, Simpati atau As. Kalau mslh susah nyambung, jaringan blank, sinyal drop, sms lama dll seluruh operator sy pikir pasti mengalami hal tsb. Ya…..skrg cm tergantung enaknya stp org mau pakai kartu apa…? Stp operator punya kelebihan dan kekurangan.



42. evan Says:

gw malah uda migrasi ke in…sat dari lama.. bisan simpati juga mahal, abis tu kalo pake buat internetan lama na minta ampunn.. gtrrrrrrrrrr



43. hen_darmawan Says:

^^
Wah sama bgt tuw sama saya
Saya dulu juga pakai Telkomsel Flash buat internetan
Tapi payah ach…kurang ok
Udah mahal, kualitasnya payah
Skrg tetep pakai IM2 dech…



44. icha Says:

im 3 kok internet nyh mahal banget??

saya pengguna baru,
kata nyh murah..
pie kok mahal banget, gag ada murah 2 nyh…
kata nyh 0,3 per kb, pie nyatanyh ???
aneh…
mending pake kartu as



Leave a Reply





XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>



pakupaku

kenzKENZ.
Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA,
interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.

Life Age: 16227 days
Emotional
-22.3%
Bioritme Status
Physical
-13.6%
Bioritme Status
Intellectual
-99%
Bioritme Status





Jangan Asal
Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta.


Bloglines
Feedburner
Get KlipFolio
Get Firefox
Get Opera
Valid XHTML

Catatan Hanging RSS Feed RSS Entries
Catatan Hanging Comments RSS Feed RSS Comments
Catatan Hanging SideNotes RSS Feed RSS SideNotes

26q. 0.142s.
Powered by WordPress
© 2006
All rights reserved.

Kode Etik Blogger Indonesia