![]() ![]()
Tuesday, 27.02.2007 16:23
PraedestinatioSegala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia telah digariskan sebelum manusia ada. Dogma ini dikenal dengan Praedestinatio atau Predestination. Bencana di Indonesia, baik yang diakibatkan oleh manusia maupun alam ataupun sebab tak jelas pada hari-hari terakhir ini telah membuat saya berpikir tentang dogma ini. Trilogi film Final Destination secara bagus menggambarkan dogma yang dipercayai hampir oleh semua manusia di muka bumi ini. Segala sesuatu yang terjadi adalah suratan takdir, sudah digariskan dalam buku kehidupan, dalam lekuk-lekuk tubuh anda, dalam setiap guratan garis di telapak tangan saya.
Bisa jadi seorang penjahat memang sedang menjalani predestinasinya sebagai penjahat, orang baik sedang menjalankan predestinasinya sebagai orang baik. Orang jahat yang bertobat, memang sudah predestinasinya demikian, begitupula dengan orang baik yang menjadi jahat. Mereka semua sedang menjalankan peran predestinasinya masing-masing dalam sebuah drama sandiwara semesta alam. Setiap pertemuan dan perpisahan kita dengan orang lain, setiap peristiwa menyenangkan dan menyakitkan yang kita alami dan juga segala sesuatunya yang telah terjadi di muka bumi ini, semua adalah sebuah skenario sandiwara semesta dan bukan suatu kebetulan semata-mata. Entahlah sudah berapa kali saya mengalami situasi maut dalam kehidupan saya. Beberapa yang saya ingat betul karena masih terekam jelas dalam jejak trauma saya antara lain : Jatuh dari tebing sewaktu latihan panjat tebing di Parangendok (1998), dihantam badai puting beliung di puncak Slamet (1999), kecelakaan motor (2000), dan jatuh ke jurang di gunung Merbabu (2001). Meskipun masih banyak peristiwa lainnya, namun kelima peristiwa ini terus mengingatkan saya betapa baiknya Sang Pemberi Kehidupan, yang masih mengijinkan saya untuk terus menjalani perziarahan hidup sampai saat ini. Lalu.. setelah semuanya adalah tercatat dalam buku kehidupan, apakah manusia menyerah dan pasrah? Sebagian orang menolak predestinasinya dan berjuang melawan, ada yang kehidupannya berubah tapi ada juga yang tetap sama. Sebagian orang lainnya pasrah menerima predestinasinya dan menjalaninya saja. Sebagian kecil lainnya menolak predestinasi, lalu mengakhiri kehidupan (bunuh diri). Pada akhirnya memang demikianlah predestinasi orang-orang tersebut. Predestinasi adalah suatu misteri terbesar dari kehidupan itu sendiri. Seluruh alam semesta sesungguhnya telah menyimpan ingatan tentang predestinasi itu sendiri. Dunia peramalan pun tak akan pernah mati. Kepekaan indra roh manusia yang menyatu dengan unsur semesta alam terkadang menjadi jalan akses pada kilasan-kilasan predestinasi. Tak pernah jelas, dan selalu kabur membayang. Namun manusia tak akan pernah lelah untuk mencari tahu predestinasinya melalui segala peramalan karena manusia diciptakan bersama predestinasinya. Saya tak pernah tahu predestinasi saya secara jelas. Terkadang saya berada dalam golongan orang yang melawan, menerima dan bahkan menolak predestinasi. Namun pada akhirnya predestinasi tetap predestinasi, rahasia kehidupan yang tersimpan dalam semesta alam. Tidak ada hal yang bisa saya lakukan selain hidup dalam keyakinan iman saya, dan tak putus-putusnya berpengharapan dalam kasih karuniaNYA. Mungkin saat ini, itu adalah predestinasi saya. Lalu bagaimana dengan Indonesia yang telah menjadi negeri mahabencana saat ini, bisa jadi karena predestinasinya memang demikian. Malang benar nasibnya ya.. ? Tags: parapsikologi, takdir
Mood : 9 Responses :
1. February 28th, 2007 at 8:29 dewi Says: predestinasi? apa sama dengan takdir? 2. February 28th, 2007 at 10:54 zam Says: kalo di agama saya, itu namanya qada dan qadar.. takdir itu ada 2. yg ndak bisa dirubah manusia, dan ada yg bisa dirubah. yg ndak bisa dirubah contohnya: mati, lahir, jodoh, dsb.. yg bisa dirubah: miskin jadi kaya, sakit jadi sembuh, dsb.. tapi semboyan manusia berusaha, Tuhan menentukan tetap berlaku lo.. :D 3. February 28th, 2007 at 12:08 aad Says: Tuhan itu ‘kan maha Adil dan maha Kasih Sayang… Kalo kita berusaha maksimal pasti akan mendapat balasan … 5. February 28th, 2007 at 22:21 Hedi Says: Predestinasi ada, tapi masih bisa berubah. Takdir yang tak bisa berubah, kecuali ada hal-hal tertentu dan itu milik yang Maha Kuasa. Pendeta pernah bilang perjalanan kehidupan manusia meski seperti skenario (dari Tuhan) tapi tak mutlak seperti itu. 6. March 2nd, 2007 at 21:40 Uare Says: Whua! kalo ke situ tanganku mo dibaca lagi?? *dr warnet kenz hiks… 8. March 3rd, 2007 at 1:07 Riyogarta Says: Mmmm, baru tahu saya dengan istilah "predestinasi", thanks jadi tambah ilmu :) 9. May 9th, 2008 at 15:07 kinci Says: mas, kalo semua sudah ditentukan oleh Dia, saya lebih percaya bahwa semua hanyalah masalah pilihan… gbu…
Leave a Reply
![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA, interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.
Categories Jangan Asal Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta. Bloglines Feedburner Get KlipFolio Get Firefox Get Opera Valid XHTML ![]() ![]() ![]() 25q. 0.096s. Powered by WordPress © 2006 All rights reserved. |