Saya tidak tahu apa yang terjadi di balik ini semua, mungkin hanya riak kecil permainan politik para penguasa yang tidak mau dikritik. Kompas hari ini memberitakan bahwa 4 seri Iklan Mega Prabowo ditolak tayang di stasiun televisi. Ironi memang, padahal menurut saya iklan ini tidak mengandung provokasi berlebihan. Hanya memuat betapa sulitnya hidup saat ini karena harga sembako terus meningkat, dan saya sebagai rakyat merasakan itu.
Lima tahun yang lalu, 10 ribu rupiah bisa untuk makan tiga kali sehari di Jogja, pakai ayam lagi. Sekarang … Argh… sekali makan bisa 10 ribu sendiri, terkecuali cari tempat makan yang rada tidak sehat atau kembali ke menu nasi tempe, lalapan dan sambal. Saya kira pemerintah juga harus melihat kenyataan sekarang, jangan malah menebarkan pembodohan dengan iklan pemilu yang membodohkan demokrasi seperti pemilu presiden yang harus satu putaran.
Untuk sementara ini saya memilih untuk tidak memilih ketiga pasangan tersebut. Lebih suka jika pemerintahan berganti suasana tiap 5 tahun namun tetap sinergis dengan pembangunan manusia yang sudah ada. Penguasa yang terlalu lama berkuasa bisa menjadi arogan, dan tidak terbuka untuk dikritik.
Posted by Kenz at 13:56 on Catatan Hanging | 9 Comments |
Beberapa waktu ini Detik.Com memberitakan tentang tanggapan pemerintah RI (DepkomInfo) terhadap Blog Penghina Nabi.Bagi saya, ini adalah isu lama dan basi yang sengaja diangkat dengan tujuan tertentu. Sejak tahun 2006, ketika saya masih rajin-rajinnya blogwalking, blog seperti ini banyak saya temui di internet. Tetapi kenapa baru sekarang jadi bahan berita dan sengaja dibesar-besarkan?
Diskriminasi yang terlalu kentara bagi keberpihakan detik.com dan pemerintah RI meributkan masalah ini. Maaf, sedikit mengkritik kedua lembaga itu, karena toh sejak dulu blog-blog penghina dan penyesat ajaran agama sudah banyak. Tetapi karena korbannya agama minoritas, maka itu semua diabaikan, dan baru dibahas ketika itu menyangkut agama mayoritas di negeri ini.
Ini adalah masalah sepele, tetapi saya sedikit ‘gatal’ untuk ikut memberikan komentar dan memberikan keseimbangan informasi pada suatu pemberitaan. Coba kita bandingkan apa yang dituliskan detikInet pada pemberitaan :
Sekali membaca, saya sudah melihat ketidakadilan dan keberpihakan penulis berita ini. Maksudnya mungkin untuk membandingkan satu dengan yang lain, tetapi tetap saja terlihat kesan si penulis berita detikInet cenderung tidak adil dan memihak.
Agama sebagai penjaga moral tampaknya sudah tak berdaya lagi untuk menanamkan nilai-nilai pengendalian diri dalam diri manusia Indonesia menghadapi arus perubahan jaman yang begitu cepat dan global. Mungkin hal inilah yang membuat alim ulama mendesak DPR menyusun RUU Pornografi.
Penyusunan RUU Pornografi ini diawali niat baik untuk meminimalisir dampak pornografi terhadap tatanan moral dan nilai dalam diri manusia Indonesia. Namun sayangnya, RUU ini disusun secara terburu-buru dan terkesan mementingkan segolongan kelompok politik dalam ideologi tertentu.
Kesan politik ini tampak dari beberapa stigma yang muncul dalam pemberitaan, yaitu :
FUI, kata Mashadi, juga menuntut agar substansi UU Anti Pornografi dan Pornoaksi merujuk kepada ketentuan syariat Islam. FUI Minta RUU Pornografi Diformat Ulang
Stigma ini membuat warga negara Indonesia mulai gusar tentang ideologi negara RI, apakah masih PANCASILA ataukah sedikit demi sedikit sudah tergantikan oleh ideologi agama tertentu? Jadi tak heran, jika banyak pihak di daerah mempertentangkan RUU Pornografi ini dan mempertanyakan keberagaman yang dijanjikan oleh para pendiri negara ini.
Beberapa hari yang lalu, saya bertemu dengan teman smp saya, yang sekarang menjabat sebagai konsultan sementara sebuah perusahaan pengembangan sistem informasi di kota Jogjakarta. Dalam suasana pembicaraan antar teman akrab yang jarang bertemu, saya kembali mendengar sebuah keluhan dan ketakutan dari teman saya tentang diskriminasi dalam karir.
Teman saya itu dulu memegang jabatan manajerial di perusahaan yang sama dengan saat ini, sambil menyelesaikan S2nya. Entah kenapa, saya mendapati namanya dalam tes rekrutmen suatu perusahaan negara yang terkenal di negeri ini. Saya tahu ayahnya bekerja dalam perusahaan tersebut, tapi saya yakin dia pasti diterima di perusahaan tersebut karena dia memang orang yang pintar sejak SD. Ayahnya bukanlah pemegang jabatan tinggi di perusahaan tersebut, meskipun kata teman saya, ayahnya sudah lama sekali bekerja disana.
Posted by Kenz at 16:45 on Catatan Hanging | 9 Comments |
KENZ. Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA, interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.
May 17, 2017 2328 days 13 hours Hiatus Sudah 11 tahun dari post ini dibuat, semoga abang tetap sehat disana by Nianovi
November 17, 2015 2875 days 4 hours 45 Butir Pengamalan Pancasila Panjang banget,,,karna besok maju depan kelas buat ngapalin,,,aku nya harus ekstra buat ngapalin butir2pancasila,,,strong✊ by allen deraci
November 8, 2015 2884 days 14 hours Mengurus STNK yang Hilang waduh agak ribet juga ya,….. gimana nih, BPKB blm keluar, by Id Info
December 20, 2012 3937 days 4 hours Jika Bertemu Ular Di Rumah tolong dong ! tadi pagi ada anak ular kobra di halaman depan rumah. tp udh gtw ilang. trus, kan manggil pawang. katanya, gpp, nanti kl balik lg... by aaa