Thursday, 23.08.2007
[
Journey ]
Solo atau Surakarta merupakan kota asal kedua orang tua saya, tempat kakek-nenek saya tinggal. Sejak kecil saya sering menghabiskan masa-masa liburan sekolah di kota ini. Beberapa tempat seperti Stadion Manahan, Balekambang dan juga pasar burung depok sering saya jadikan tempat bermain waktu kecil karena lokasinya dekat dengan rumah kakek dan nenek.
Dulu, kakek saya sering mengajak saya ke stadion Manahan pada hari minggu untuk melihat pacuan kuda ataupun sekedar untuk berkeliling dalam stadion tersebut dengan menggunakan dokar kecil. Pada waktu itu, stadion manahan belum sebagus dan semewah sekarang ini. Tak jarang saya juga sering bermain-main di stadion ini sambil mengembalakan beberapa kambing punya simbah saya.
Jumat (17/08/2007) sampai Minggu (19/08/2007) kemaren, saya berada di kota Solo karena simbah (angkat) saya meninggal. Minggu paginya saya diajak oleh om dan bulek untuk melihat-lihat Sunday Market di stadion Manahan.
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 8:31 on
Catatan Hanging |
23 Comments |
Sunday, 29.07.2007
[
Journey ]
Selepas kunjungan ke Rumah Sakit Jiwa Magelang, saya dan teman-teman (Intan, Idei, Lusi, Menur) menyempatkan diri mampir di Tahu Pojok Magelang yang terkenal itu. Berbekal ingatan Intan yang pernah makan di warung tersebut, akhirnya kami sampai di lokasi meskipun dengan jalan yang memutar jauh karena salah jalan.
Lokasi Tahu Pojok berada di tengah kota Magelang dekat Alun-alun kota. Garmin 76CSx saya menunjukkan kordinat 7°28’42.25″S 110°13’1.39″E. Seperti biasa, saya cek kordinat tersebut dengan Google Earth untuk mendapatkan citra photo penampakan udara.

Masih ingat dengan Warung Tahu Pong Pak Sabar di Semarang dalam postingan yang lalu? Nah, sama halnya dengan Warung Tahu Pong Pak Sabar yang tidak begitu luas, demikian juga warung tahu pojok ini. Meski warungnya terkesan kecil, namun pengunjung warung ini datang silih berganti.
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 23:55 on
Catatan Hanging |
22 Comments |
Tuesday, 30.01.2007
[
Journey ]
Durian, buah ini menyimpan kelezatan dibalik duri-duri tajamnya. Bulan Desember-Februari adalah musim buah ini. Saya bukan penggemar berat durian, tapi kebiasaan bapak saya yang suka membeli durian tempo hari membuat saya sering ketagihan untuk mencicipi kenikmatan buah ini. Apalagi tahun 2004 saya juga pernah berjualan durian bersama teman-teman kuliah. Pengalaman membeli durian langsung dari pohonnya, membawanya menggunakan motor melewati jalanan terjal perbukitan Purworejo sambil merasakan duri-duri tajam menusuk kulit adalah sebuah kenangan tersendiri akan buah ini.

Beberapa jalan di Daerah Kotabaru Jogjakarta, merupakan sentral dari penjualan durian, khususnya di depan gereja Antonius Kotabaru dan di depan Crescendo. Jika menggunakan google earth maka kordinat titik sentra penjualan durian akan ditemui pada 7°47’17.52″S – 110°22’16.75″E dan 7°47’15.33″S – 110°22’19.08″E. Saya sendiri tidak tahu bagaimana asal usulnya daerah ini menjadi tempat bagi para pedagang durian.

Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 11:09 on
Catatan Hanging |
15 Comments |