Seorang penulis dalam harian kompas menuliskan sebuah pemaknaan Paskah yang cukup menarik dalam tulisannya : Paskah, Tribute Solidaritas.
Ketika Natal, Tuhan lahir dalam kemiskinan menyapa setiap bentuk kemiskinan hidup manusia. Dalam Paskah, kematian Tuhan menunjukkan solidaritas yang sehabis-habisnya kepada setiap bentuk kehinaan, duka, derita, dan kecemasan manusia.
Kemiskinan adalah sebuah fenomena nyata dalam kehidupan manusia dari jaman lampau sampai saat ini baik miskin material, miskin rohani, ataupun miskin cinta. Begitu halnya dengan penderitaan yang akan selalu dialami oleh setiap manusia.
Saya pribadi sangat bersyukur memiliki Tuhan yang benar-benar dekat dengan kehidupan realitas manusia. Tuhan yang begitu aneh, Tuhan yang tak mau megahkan diri ataupun mencari keagungan semu di dunia nyata. Tuhan yang hidup dalam kemiskinan jasmani. Tuhan yang begitu solider, yang dekat untuk bersama-sama berjalan dalam penderitaan. Tuhan yang murah hati untuk memberikan pertolonganNYA, ketika saya jatuh.
Read the rest of this entry »