Fritz Perls (1893-1970), seorang ahli psikoanalisa asal Afrika Selatan yang mengalami reorientasi aliran psikologi karena kekecewaannya dengan Freud. Perls menjadi seorang tokoh yang hebat dari suatu bentuk terapi Gestalt dan filsafat tentang kodrat manusia yang dipraktekkan dalam kehidupannya sendiri. Menurut Martin Shepard, seorang psikiater dan pengikut terapi Gestalt, Perls digambarkan sebagai seekor binatang yang sempurna -bukan dalam arti rendah tetapi dalam arti yang tinggi. Dia dapat menjijikkan atau lucu, kasar atau halus, cabul atau penuh kasih, kikir atau boros, dan dia sama sekali tidak berusaha menyembunyikannya. Bahkan Shepard mendiskripsikan Perls ketika berusia 70-an tahun secara fisik yaitu seorang perokok, rambut panjang dan kepala botak, berjanggut lebat terurai, mata berkilauan, berpakaian lompat, berkemeja cossack, berkalung manik-manik dengan suara yang sangat keras. Perls adalah seorang individu yang memiliki kecakapan luarbiasa, kuat, dinamis, sensitif, dan intuitif dalam interaksi – interaksi klinisnya. Karya Perls sangat berpengaruh dalam gerakan potensi manusia (pertumbuhan manusia) di Amerika Serikat.
Gaya hidup dan penampilan Perls ini dapat menjelaskan daya tariknya karena hal itu sesuai dengan keadaan jiwa dari akhir tahun 60an dan awal 70an, Perls juga ingin menunjukkan bagaimana ia hidup “disini dan kini”, bebas untuk menjadi dirinya sendiri.
Read the rest of this entry »