Friday, 16.02.2007
[
Social Life ]
Beberapa hari yang lalu saya mendapat email dari seseorang yang belum saya kenal. Email tersebut intinya berisi keluhan atas permasalahan dana rekonstruksi korban gempa bumi yang melanda Jogjakarta dan sekitarnya tempo hari. Pengirim email ini sepertinya bingung hendak menyampaikan uneg-unegnya kemana sehingga saya menjadi salah satu penerima email ini.
Mungkin dalam kasus ini, saya hanya bisa membantunya dengan mempublikasikan cerita tersebut di blog sebagai bentuk keprihatinan saya (*jika benar terjadi). Mari kita simak unek-unek teman kita ini :
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 15:19 on
Catatan Hanging |
9 Comments |
Thursday, 24.08.2006
[
Social Life ]
Hari ini saya mengantar teman saya yang menjadi panitia ospek di Fakultas Psikologi UGM. Jam masih menunjukkan pukul 04.50 pagi, namun sepanjang jalan di depan fakultas sudah dipenuhi para panitia Ospek. Beberapa mahasiswa berpakaian seragam hitam sudah tampak berjaga di jalanan. Mereka melihat saya dengan tatapan tajam, termasuk ketika saya nekat memasuki area mereka tanpa mematikan mesin motor. Saya jadi ingat, beberapa tahun yang lalu saya hampir berkelahi dengan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya karena mereka menghalangi saya masuk ke jalan yang sama dengan pentungan di tangan dan wajah arogansinya, padahal saya juga panitia OSPEK di kampus yang berbeda.
Seperti yang kita ketahui OSPEK atau apapun namanya kini, telah menjadi suatu tradisi yang melembaga sejak dahulu pada institusi pendidikan di Indonesia seperti SMA dan Perguruan Tinggi terutama pada masa penerimaan pelajar/ mahasiswa baru.

Pada dasarnya kegiatan OSPEK memiliki tujuan mulia untuk mempersiapkan pelajar/ mahasiswa baru untuk memasuki lingkungan pendidikan yang baru dengan serangkaian acara ceramah, tugas-tugas aneh, tetek bengek atribut-atribut, segudang sanksi hukuman yang dipadatkan dalam beberapa hari.
Sejak tahun 1995an, kasus OSPEK mulai muncul di media publik seiring dengan banyaknya korban yang terus berjatuhan. Lalu OSPEK pun berganti-ganti baju untuk memperhalus dan memulihkan citranya sebagai ajang penggojlokan.
Read the rest of this entry »
Monday, 07.08.2006
[
Social Life ]
Ini postingan yang tidak penting, tapi cukup untuk membuat saya bingung ketika disuruh menentukan mana berita yang baik, yang lengkap mendetail atau yang ringkas nan santun?
Perhatikan 2 berita ini :
Koboi Jalan Tol Ternyata Punya Catatan Kriminal
Ada Lagi Korban Aksi Koboi Kapten Batara
Siapakah Pelaku? Apa yang telah dilakukannya?
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 18:19 on
Catatan Hanging |
5 Comments |
Monday, 07.08.2006
[
Social Life ]
Penulis idola saya, Ariel Heryanto dalam kolom asal usul di harian Kompas menulis tentang Nadine :
Indonesia semakin mirip bangsa-bangsa bekas jajahan Inggris. Semakin banyak orang Indonesia yang tidak mampu menulis satu halaman atau bicara lima menit dalam bahasa Indonesia yang mulus, tanpa istilah-istilah bahasa Inggris mutakhir yang sedang pop. Mereka juga tidak mampu menulis satu halaman atau bicara lima menit dalam bahasa Inggris yang mulus, tanpa berlepotan logat dan pengaruh tata-bahasa bahasa Indonesia. Ada banyak Nadine di antara yang menertawakan Nadine.
Saya sangat setuju dan mendukung pernyataan itu karena realitanya adalah seperti yang telah dijelaskan juga dalam tulisan itu :
Sudah puluhan tahun istilah dari bahasa Inggris bertaburan di media Indonesia. Juga sebagai nama tempat atau judul filem atau dalam percakapan sehari-hari. Tetapi, ada beda yang penting di antara 30 tahun lalu dan sekarang. Dulu istilah-istilah asing itu sering dipakai pada saat tidak diperlukan. Istilah itu sengaja dipilih pemakainya justru karena banyak yang tidak paham, supaya tampak keren atau hebat. Mirip istilah-istilah Arab yang sekarang mulai bertebaran dan naik pamornya di Indonesia. Atau istilah Sansekerta di zaman Orde Baru.
Sekarang ungkapan bahasa Inggris bertaburan sehari-hari tanpa disengaja penuturnya. Tanpa memberi kesan hebat atau keren. Istilah-istilah itu hadir dalam tulisan dan percakapan orang berbahasa Indonesia, Jawa atau Bali, karena pemakainya tidak tahu cara lain untuk merumuskan pikirannya.
Asal Usul : Nadine [Ariel Heryanto]
Ada yang kehilangan cerminkah?
Posted by
Kenz at 6:55 on
Catatan Hanging |
6 Comments |
Thursday, 20.07.2006
[
Social Life ]
Seperti yang saya ketahui bahwa negara Indonesia adalah negara yang sangat produktif dalam menghasilkan kutukan dan hujatan baik bagi sesama warganegaranya sendiri, maupun bagi negara-negara asing khususnya yang kebarat-baratan. Tak selang beberapa waktu setelah tsunami melanda pantai Laut Selatan Jawa, mulai bermunculan hujatan dan kecaman. Kali ini Menneg Ristek yang kena kecaman karena dianggap lalai memberikan informasi kepada publik.
Menyalahkan orang lain adalah nomer satu dibanding memberikan bantuan kepada korban bencana di negeri ini. Hal ini sama dengan media-media berita kita yang menyalahkan pemerintah yang terkesan lambat dalam menyalurkan bantuan dalam bencana gempa bumi yang melanda Jogja dan Jateng akhir Mei 2006 yang lalu. Padahal situasi medan, banyaknya korban dan luasnya daerah bencana menjadi faktor penghambat utama dalam penyaluran distribusi bantuan kala itu.
Apa salahnya jika energi kita menyalahkan orang lain digantikan dengan energi untuk membantu dan memperbaiki sistem secara bersama-sama? Begitu munafikkah masyarakat negara kita sehingga melihat dengan jelas selumbar di mata orang lain tetapi balok di mata kita sendiri tidak terlihat?
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 9:47 on
Catatan Hanging |
11 Comments |