Kebijakan Pemerintah RI dalam menyikapi film Fitna sangat emosional dan terlihat berlebihan. Saya melihatnya sebagai proyeksi dari ketidakmampuan pemerintah dalam membangun ketahanan nasional, sikap arogansi yang tidak bertanggung jawab dan juga pembodohan masal terselubung.
Sisi Emosional Sesaat
Sisi emosionalnya adalah Pemerintah RI menuntut YouTube secara sepihak untuk menghapuskan film Fitna dari situsnya dan mengancam akan memblokir YouTube jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi. Apakah demikian emosionalnya pemerintah kita sampai tidak pernah berpikir apa efek samping dari pemblokiran YouTube?
Film Fitna hanyalah satu sampai puluhan dibanding ribuan film yang dipublikasikan di YouTube. Apakah pemerintah tidak berpikir bahwa banyak kalangan di Indonesia menggantungkan diri dari YouTube untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mencerdaskan diri. Banyak kalangan itu adalah para pelajar, para akademisi, para praktisi multimedia, praktisi periklanan, dan juga profesional lainnya.