Apa jadinya negara ini jika masyarakatnya sudah tidak memiliki pegangan nilai-nilai untuk berperilaku seperti PANCASILA yang pada hari ini kita peringati sebagai Hari Kesaktiannya? Mungkin gambaran masyarakat Indonesia sekarang yang penuh dengan kekerasan dan masalah merupakan jawaban dari pertanyaan diatas.
Pancasila dan nilai-nilai luhurnya tidak lagi sakti dan cenderung tidak diamalkan bahkan dilupakan setelah era Orde Baru. Buktinya apa? Saya percaya bahwa waktu Anda masih bersekolah dasar atau menengah, Anda masih dapat mengucapkan dengan lengkap 5 sila PANCASILA dengan benar, bahkan ada pula yang hapal 36 butir P4. Jika saya menyuruh Anda menyebutkan sekarang, Apakah Anda bisa menyebutkan seperti dulu?
Ya, memang kesaktian Pancasila tidak dilihat dari hapal atau tidaknya kita dengan menyebut 5 sila tersebut dengan benar, namun bukankah untuk mengamalkan sesuatu hal, kita perlu mengenal dan menghapalkannya terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan pedoman dalam bertingkah laku.
Sebelumnya kita lihat dari sisi keadaan saat ini saja, bahwa saat ini Indonesia menderita karena ulah orang-orangnya sendiri yang sedang bermain dalam banyak kepentingan tanpa berpedoman pada nilai-nilai luhur PANCASILA.
Kenaikan BBM yang terjadi saat ini telah memicu protes dari berbagai kalangan, setiap orang punya kepentingan di dalamnya adalah suatu kewajaran. Namun sayangnya saat ini masyarakat cenderung tidak punya pegangan berperilaku dalam hidup berkenegaraan dan berkebangsaan. Nasionalisme orang Indonesia sekarang adalah Nasionalisme Kepentingan, sejauh itu adalah kepentingannya, maka orang akan rela bertaruh nyawa dan melakukan segala cara baik yang melanggar norma maupun tidak agar kepentingannya itu terpenuhi. Bahkan norma yang benar bisa jadi diputar balik menjadi norma yang salah atas nama kelompok.
Berita dan artikel media massa serta tuntutan dalam setiap demonstrasi protes tentang kenaikan BBM sudah banyak memberikan informasi kepada kita tentang kerugian-kerugian jika harga BBM naik. Baiklah kita sedikit melihat dari sisi pandang kepentingan-kepentingan yang diuntungkan dalam permainan kepentingan di balik kenaikan BBM serta kerusuhan-kerusuhan dekstruktif yang ditimbulkannya.
Kepentingan yang diuntungkan jika BBM naik, yaitu :
1. Pemerintah, sebagai penyelenggara negara pemerintah bertanggung jawab atas kelangsungan negara termasuk dalam segi ekonomi yaitu mempertahankan devisa negara agar kehidupan masyarakat dan rakyat terjamin. Subsidi BBM disinyalir oleh pemerintah merupakan subsidi yang tidak tepat sasaran karena orang-orang kaya turut menikmati subsidi tersebut.
2. Rakyat kecil yang miskin, yang pendapatan perbulan kurang dari 100ribu rupiah, dan tidak memiliki kendaraan. Golongan ini akan mendapatkan keuntungan dengan pengalihan subsidi tersebut karena mereka mendapatkan tambahan uang penghasilan, mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah, dan anak-anaknya dapat bersekolah secara gratis. Pendidikan pada anak-anak ini sangat penting karena anak-anak yang berpendidikan ini yang memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga di masa datang.
Lalu yang kedua tentang kepentingan yang diuntungkan dengan memanfaatkan kebijakan kenaikan BBM melalui demonstrasi yang cenderung destruktif. Sebelumnya saya minta maaf jika berkesan mendiskreditkan pihak tertentu, berikut ini hanyalah pola pandang dari sisi lain saja. Kepentingan yang diuntungkan dengan maraknya demonstransi protes dan kerusuhan yang diakibatkannya :
1. Negara-negara asing terutama yang menjadikan Indonesia sebagai target pasarnya memiliki kepentingan juga dalam hal ini, mereka ingin masyarakat Indonesia tetap miskin dan tidak produktif sehingga dapat menjadi konsumen yang ‘haus’ akan produk-produk yang mereka pasarkan. Kerusuhan dan keributan dari tingkat elit politik sampai pada tingkat rakyat akan membuat negara ini tidak bisa menjadi negara maju dan semakin banyak berhutang pada negara lain.
2. Elit Politik memiliki kepentingan yang sangat signifikan sebagai kesempatan yang bagus untuk menjatuhkan pemerintah dan memperbesar dukungan rakyat demi kekuasaan dan kepentingan kelompok politiknya.
3. Orang-orang kaya tidak menyukai naiknya harga BBM karena itu berarti menambah biaya operasional dari beberapa kendaraan yang mereka punyai, biasanya yang sangat dirugikan adalah orang kaya yang memiliki banyak kendaraan bermotor.
4. Penimbun dan penyelundup BBM yang menjual ke Singapura ataupun negara-negara lain tidak menyukai naiknya harga BBM karena keuntungan mereka akan berkurang.
5. Para kontraktor pembangunan, karena adanya kerusuhan akan menimbulkan banyak kerusakan bangunan sehingga kontraktor dan pekerja-pekerjanya mendapatkan proyek-proyek baru.
6. Produsen kendaraan tidak senang dengan naiknya BBM, karena jelas akan meninggikan biaya produksi kendaraan tersebut dan menurunkan daya beli masyarakat terhadap produksi kendaraan mereka. Naiknya BBM membuat masyarakat harus berpikir ulang untuk membeli kendaraan bermotor.
7. Para penjual atribut dan kelengkapan demonstrasi serta logistiknya, contoh yang saya dengar sendiri adalah produsen air minum kemasan. Ribuan karton minuman mereka terjual habis untuk logistik pendemo dan juga polisi-polisi yang mengamankan demo tersebut.
Jika melihat kepentingan yang diuntungkan dengan adanya demonstrasi dan kerusuhan di negara ini yang lebih banyak daripada keuntungan akibat kenaikan harga BBM, mungkinkah mereka ada dibalik semua demonstrasi dan kerusuhan ini untuk mencapai tujuan dari kepentingannya?? Dengan memanfaatkan mahasiswa, maupun orang-orang yang cenderung lebih senang menghancurkan daripada bergandengan tangan membangun negeri ini ???
Jawabannya adalah Ya, jika kita tidak punya nilai-nilai luhur PANCASILA. Jikapun pemerintahan SBY-Kalla jatuh karena kebijakan ini maka tetap saja kerusuhan dan kehancuran negeri ini akan selalu berulang dan terus berulang karena kita tidak punya pedoman untuk berperilaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di republik tercinta ini.
[1 Oktober 2005, Hari Kesaktian Pancasila]
Tags: indonesia, pancasila, wawasan kebangsaan
Mood :
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Anda tidak perlu mengcopy-paste keseluruhan artikel ini dan meletakkan di blog Anda, gunakanlah cara yang lebih elegan yaitu dengan pengutipan yang dilengkapi sumber informasi ataupun menggunakan alat kliping online seperti :
Anda juga tidak perlu memindahkan tulisan blog Anda di komentar blog ini, gunakanlah alamat trackback ini untuk menghubungkannya.
Terima kasih, semoga membawa manfaat.