Akhir – akhir ini saya banyak kehilangan barang, entah secara misterius, dicuri orang ataupun karena kelalaian saya sendiri. Beberapa diantaranya adalah STNK saya. STNK tersebut hilang beberapa bulan yang lalu, kemungkinan terbesar terjatuh karena waktu itu saya terburu-buru sehingga lalai tidak memasukkannya ke dalam dompet.

Di jaman sekarang, rasanya saya tidak perlu berharap akan ada orang yang datang mengembalikan STNK saya yang terjatuh. Meski alamat lengkap tertera di STNK kita, namun hanya sedikit orang baik yang mempunyai kepedulian untuk mengembalikannya.

Akhirnya saya pun harus merelakan STNK tersebut dan mengurus administrasi untuk membuat STNK baru. Kebetulan sekali STNK itu habis masa berlakunya pada 23 Januari 2006.

Berikut ini adalah prosedur dan birokrasi untuk mengurus STNK yang hilang dan membuat STNK yang baru :

• 1. Mengurus surat kehilangan dari kepolisian di polsek setempat.2. Memasang iklan di koran. Gunting iklan yang telah dipublikasikan tersebut.

  3. Memasang iklan di radio, dan meminta surat kehilangan dari bagian penyiaran radio yang bersangkutan. Saya merekomendasikan RRI (Radio Republik Indonesia) untuk menghemat biaya karena harga pemasangan iklannya lebih murah daripada radio swasta.

  4. Melakukan legalisir surat kehilangan di bagian Reserse Polresta yang menjelaskan STNK tersebut tidak bermasalah dan tidak dalam pencarian oleh pihak kepolisian.

  5. Melegalisir surat kehilangan ke bagian tilang Polresta yang menjelaskan STNK tersebut tidak dalam penahanan tilang.

  Proses selanjutnya adalah melakukan administrasi di kantor Samsat, yaitu :

  6. Melakukan cek fisik kendaraan, yaitu menggosok nomer rangka dan nomer mesin kendaraan pada kertas khusus dari kepolisian. Kertas ini nanti akan dilegalisir oleh petugas yang bersangkutan dengan menyertakan BPKB kendaraan tersebut.

  7. Menyerahkan surat-surat ke loket yang telah ditentukan untuk memperpanjang STNK. Surat-surat yang harus diserahkan yaitu :

• Fotocopy BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan BPKB Asli.
• Fotocopy KTP Pemilik dengan menyertakan KTP asli.
• Surat Kehilangan yang telah dilegalisir bagian reserse dan bagian tilang Polresta.
• Surat Kehilangan dari radio.
• Bukti pemasangan iklan di koran.
• Surat cek fisik kendaraan yang telah dilegalisir.

Saya cukup beruntung bisa memasukan semua persyaratan tersebut sebelum tengah hari sehingga saya bisa mengambil STNK yang baru pada hari itu juga. Saya memasukkannya pukul 10.30 dan mengambil STNK yang baru pukul 14.05. Sebelum mengambil STNK yang baru tentunya saya harus membayar biaya perpanjangan dan pajak kendaraan bermotor terlebih dahulu. Fiuh.. akhirnya saya mendapatkan STNK baru.

Tags: birokrasi, stnk

Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.

Anda tidak perlu mengcopy-paste keseluruhan artikel ini dan meletakkan di blog Anda, gunakanlah cara yang lebih elegan yaitu dengan pengutipan yang dilengkapi sumber informasi ataupun menggunakan alat kliping online seperti :



Anda juga tidak perlu memindahkan tulisan blog Anda di komentar blog ini, gunakanlah alamat trackback ini untuk menghubungkannya.
Terima kasih, semoga membawa manfaat.