pakupaku
Wednesday, 09.04.2008 15:21

Blokir YouTube, Pemerintah RI Melakukan Pembodohan Masal?

Posted on Social Life.

Kebijakan Pemerintah RI dalam menyikapi film Fitna sangat emosional dan terlihat berlebihan. Saya melihatnya sebagai proyeksi dari ketidakmampuan pemerintah dalam membangun ketahanan nasional, sikap arogansi yang tidak bertanggung jawab dan juga pembodohan masal terselubung.

Sisi Emosional Sesaat
Sisi emosionalnya adalah Pemerintah RI menuntut YouTube secara sepihak untuk menghapuskan film Fitna dari situsnya dan mengancam akan memblokir YouTube jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi. Apakah demikian emosionalnya pemerintah kita sampai tidak pernah berpikir apa efek samping dari pemblokiran YouTube?

Film Fitna hanyalah satu sampai puluhan dibanding ribuan film yang dipublikasikan di YouTube. Apakah pemerintah tidak berpikir bahwa banyak kalangan di Indonesia menggantungkan diri dari YouTube untuk memperluas wawasan pengetahuan dan mencerdaskan diri. Banyak kalangan itu adalah para pelajar, para akademisi, para praktisi multimedia, praktisi periklanan, dan juga profesional lainnya.


Sebagai contoh adalah saya sendiri. Saya adalah pengguna YouTube, banyak sekali manfaat yang saya dapatkan dari YouTube. Saya dapat mempelajari berbagai macam tutorial tentang minat saya di bidang teknologi informasi seperti instalasi linux, troubleshooting, dan cara penggunaan program-program. Selain itu di bidang profesi yang saya pelajari yaitu profesi Psikologi, saya bisa mendapatkan contoh-contoh video tentang gambaran gangguan jiwa, contoh-contoh terapi psikologis untuk mengatasi gangguan kejiwaan.

Di YouTube, saya juga mendapatkan video-video lucu yang bisa menghibur sedikit kepenatan dalam beraktivitas, ataupun juga video-video informasi alternatif tentang bagaimana brutalnya TNI dalam membasmi RMS, atau tentang masalah pembantaian masal yang dilakukan pada rezim Soeharto.

Ketika dosen-dosen saya tahu tentang pemblokiran ini, mereka juga sangat menyayangkan kebijakan pemerintah ini, begitupula dengan anak tetangga rumah saya yang masih di SMA atau juga teman-teman saya yang sekarang bekerja di periklanan, mereka memang tidak setuju dengan film Fitna tapi lebih tidak setuju lagi dengan kebijakan pemerintah RI memblokir YouTube.

Langkah pemerintah dalam memblokir YouTube lebih terkesan emosional dengan mengatasnamakan kerukunan umat beragama, tanpa melihat sejauh mana peranan dari YouTube sendiri untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. 

Ketidakmampuan Membangun Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis satu bangsa yang tendiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dan dalam maupun luar, secara langsung maupun tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
http://www.idijakbar.com/seabad_idi/

Pemblokiran YouTube bisa jadi merupakan proyeksi dari ketidakmampuan Pemerintah RI untuk membangun Ketahanan Nasional yang kokoh yaitu ketangguhan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman-ancaman yang sekiranya bisa menimbulkan konflik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peniadaan stimulus bukan suatu langkah terbaik, langkah yang utama justru bagaimana suatu individu ditanamkan nilai-nilai dalam menyikapi stimulus tersebut secara arif sehingga tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan. Sayangnya dari dahulu sampai sekarang, pemerintah terkesan lebih sering menggunakan teknik peniadaan stimulus daripada mendidik mental manusia Indonesia secara utuh dalam menghadapi ancaman dari luar maupun dari dalam sendiri. Kita bisa melihat dari bagaimana masyarakat Indonesia menghadapi konflik, mereka lebih mengutamakan kekerasan emosional dan anarkis dibandingkan dengan cara-cara yang lebih beradab dan damai karena mereka terbiasa meniadakan stimulus yang tidak disukai.

Pemblokiran YouTube ini adalah suatu upaya yang tidak memberi kesempatan pada masyarakat Indonesia untuk belajar menghadapi perbedaan-perbedaaan dan disinilah letak pembodohan masal yang kedua. Rakyat diajarkan menghadapi konflik dengan cara reaktif emosional dibandingkan dengan cara yang lebih intelektual.

Sikap Arogansi yang Tidak Bertanggung Jawab
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989), Arogan adalah perasaan superioritas yang dimanifestasikan dalam sikap suka memaksa atau kepongahan. Sikap Arogan ditunjukkan pemerintah  dengan membuat surat ultimatum kepada para ISP untuk melakukan pemblokiran terhadap beberapa situs yang memuat film Fitna. Anehnya tidak disebutkan secara jelas situs yang mana saja. Apakah pemerintah ingin cuci tangan dalam masalah ini, dan terkesan tidak mau disalahkan jika digugat oleh masyarakat Indonesia?

Kambing hitam yang paling mungkin adalah para ISP (Internet Service Provider) yang melakukan pemblokiran YouTube. ISP bisa disalahkan karena telah keliru menerjemahkan surat dari pemerintah RI. Jadi yang melakukan pembodohan masal adalah ISP bukan pemerintah RI, karena yang memblokir YouTube adalah ISP-ISP di Indonesia. Dan inilah yang saya sebut sebagai sikap arogansi yang tidak bertanggung jawab. Apakah ini yang akan dilakukan pemerintah ketika kebijakannya ini diprotes oleh banyak kalangan? (*semoga ini tidak terjadi)

Pembodohan Masal Terselubung?
Dalam Pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa salah satu tujuan NKRI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ini sangat tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah menyikapi film Fitna ini. Kebijakan ini cenderung jauh dari tujuan NKRI meskipun dengan alasan demi integritas dan kerukunan umat beragama.

Apakah dengan meniadakan stimulus pemerintah dapat menjamin adanya kerukunan umat beragama jika masyarakatnya tidak diajarkan dan dilatih untuk saling menerima perbedaan dan toleransi antar agama. Jadi jelas bahwa alasan untuk menutup YouTube hanya karena untuk menjaga kerukunan umat beragama adalah alasan klise yang bisa jadi hanya untuk membodohi beberapa kalangan di Indonesia yang bisa dibodohi.

Tolak Pemblokiran YouTube!
Dalam kasus ini, saya sendiri belajar bahwa peniadaan stimulus bukanlah suatu langkah efektif untuk mencegah suatu konflik. Peniadaan stimulus hanya bersifat mengurangi dalam jangka waktu sementara. Langkah yang lebih penting adalah bagaimana menyiapkan individu bersikap cerdas dalam menghadapi stimulus tersebut sehingga tidak terpengaruh pada hal negatif. Ini adalah langkah yang sulit namun lebih efektif untuk menghadapi era kebebasan yang menghujani kita dengan berbagai stimulus baik yang bersifat positif maupun negatif.

Sebagai tindak lanjut dari uraian pandangan yang telah saya sampaikan diatas, maka saya menggunakan kebebasan berpendapat yang dijamin oleh UUD 1945 pasal 28 yaitu dengan tegas menolak pemblokiran YouTube hanya karena kebijakan pemerintah Indonesia menyikapi Film Fitna.

Petisi Menolak Pemblokiran YouTube
http://www.petitiononline.com/utubeina/petition.html

ps: Postingan ini adalah opini pribadi saya, saya menyadari bahwa setiap orang tentunya memiliki opini dan sikap yang berbeda tentang kasus penutupan YouTube ini. Saya sangat menghargai perbedaan itu. Postingan ini juga tidak bermaksud sebagai perlawanan kepada pemerintahan yang berkuasa, tetapi sebagai pandangan terhadap suatu kebijakan pemerintah dilihat dari sisi pandang penerima kebijakan.

Tags: , , ,

Mood : Grogi emoticon

28 Responses :


1. jangan mau dibodohi Says:

lebih lucu lagi nih…
http://www.postel.go.id/update.....d_info=941

dagelan ala postel!



2. mbakyu Says:

ah, ken is back



3. wedhouz Says:

kalo begitu mari kembali ke televisi
menonton sinetron dalam negeri

:-P



4. antobilang Says:

presidennya tuh yang payah :P



5. kenz Says:

Artikel bagus nih, solusi untuk yang terblokir youtubenya :
http://blog.plinplan.com/69/20.....indonesia/



6. ekowanz Says:

ya pemerintah lebih memilih mengorbankan kita yg hidup didunia maya ini yang hanya (berapa juta yah?) dari 200 juta lebih penduduk indonesia….biar kesannya woooow pemerintah hebat di mata rakyat lain yang 200 juta lebih itu…



7. iphan Says:

*nyalain tipi*

nonton sinetron dan infotaiment



8. ambar Says:

aduh pakar dah mulai ngomong nih :)



9. KaiToU Says:

ikutan mantau beritana



10. RizAg Says:

Saya tidak setuju, bahwa pemerintah RI melakukan pembodohan massal. Pemerintah melakukan blokir Youtube adalah karena dia sendiri bodoh !!!
Anggapan pemerintah adalah bahwa orang Islam itu perasa, gampang marah. mudah tersinggung…..
……
Dengan demikian tertutuplah dialog dengan pembuat film Fitna…
Bagaimana mau membela diri? atau malah pemerintah membenarkan film Fitna, sehingga perlu diblokir?
……
Tapi sampai 10 April 2008 jam 06.30 WIB masih bisa masuk ke Youtube kok ….

Salam



11. Mbilung Says:

proxy laku ini.



12. POKOFF Says:

pemerintah Indonesia asuuuu benaran, trimakasih keasuaanmu atas mblokirnya yotube.
yang menjadi pertanyaan disisni apakah dengan memblokirnya situs youtube Indonesia bisa keluar dari krisis legitimasi?
asuuuu sampai kapanpun Indonesia gak bakalan keluar dari yang namanya kekerasan. karena pemerintah sendiri tidak mau akan nama Indonesianya tercemar dihadapan dunia INternasional,
dasar negara yang ngaku so suci tapi nyatanya hehehehehehe…….. banyak tikus2 di Indonesia termasuk yang baca mail ini, Tikus loo.
MAKAN TUH 6 AGAMA YANG ADA DI INDONESIA, DASAR MANUSIA TUHAN, MANA TUHAN-KALIAN? SEJAK KAPAN TUHAN MU MENGAJARKAN KAMU UNTUK MEMBUNUH MANUSIA YANG LAINYA.
HAI MANUSIA INDONESIA YANG BERAGAMA, BETULKAH TUHANMU MENGAJARKAN UNTUK MEMBUNUH, FUCKKKING ALL THE RELIGIONS IN THE WORLD.
MAKAN AGAMAMU, MAKAN LAH TUHANMU, KARENA AGAMA DAN TUHANMU TELAH MEMBERIMU SEKIAN BANYAK KRISIS.
VIVA ATEIS (HIDUP GENJER-GENJER)



13. aharizz Says:

SALUUUUUUUUUUUUUT. Blokir aja pak situs2 kaya gitu mah.



14. donny Says:

dasar indonesia, cupu banget sih. kan ga semua orang yang buka youtube mau nonton fitna. banyak tau video yang berguna. ga cuman fitna aja. kalau mau blokir situs dilihat dulu ke warganya, berguna atau tidak. jangan main langsung cos aja! cobalah pemerintah indonesia lihat masalah dengan kepala dingin. katanya mau benerin bangsa. mana buktinya! palsu!



15. kenz Says:

YouTube Resmi Dibuka, Pemerintah Minta Maaf

Blocking situs, dianalogikan Menkominfo Mohammad Nuh seperti mengambil tumor dalam tubuh seseorang. Untuk itulah tubuh harus dianastesi (dibius) secara total. Analogi tersebut mirip dengan aksi pemblokiran total yang dilakukan pemerintah terhadap situs YouTube guna menghadang film ‘Fitna’.

Analogi yang aneh, dari analogi ini kita bisa menebak seperti apa kompetensi beliau terhadap dunia Internet di Indonesia.

Kabarnya speedy juga sudah mencabut pemblokiran :
http://www.detikinet.com/index.....dkanal/399



16. dito Says:

Hei, Tujuan pemerintah sebenarnya baik kok. Kita sebagai negara dengan mayoritas muslim wajib bagi kita untuk membela islam bukan ??

Dalam film itu islam hanya diliat dari sati sisi pandang saja. Pemerintah hanya meminta pada youtube untuk menghapus content fitnah, bila tidak digubris maka baru di blok.

Tetapi pihak Youtube tidak bersedia dengan alasan kebebasan berekspresi, nah ini dia musuh sebenarnya. Kebebasan berpendapat yang absolut terkadang bisa menimbulkan gejolak P ertentangan. kebebasan tidak bertanggung jawab

saya pribadi juga tidak setuju dengan cara pemerintah blokir youtube atau situs lainnya. Tapi saya lebih tidak suka lagi sama semua orang yang bisanya cuman memaki saja , omong doang deh. bajingan itu klo saya bilang, pengecut,

Kalian yang di KTP nya islam harusnya bela dong tapi jangan cara anarkis atau lempar batu sembunyi tangan ato cuman ngomel di forum2. kalian bisa bikin film untuk menndingin fitnah misalnya melihat islam dari sudut yang berbeda, menunjukkan klo islam tidak seperti dalam fitnah.

Bangsa kita sudah susah, masa masih mau ributin hal ini. Klo emang gak setuju ya bilang baik2 apalagi klo ada saran monggo saja. Yakin kok klo pemerintah kita merespon klo rakyat nya mau membantu dengan baik.

mengenai youtube mungkin pemerintah bisa memblk secara direct link ke content fitnah saja jadi tidak seluruh situs ditutup, juga bisa bekerja sama dengan youtube agar content itu tidak bisa diakses oleh IP indonesia. selebihnya ya kepada User sendiri baik atau buruknya berbeda tiap orang.

Mengenai banyak youtube banyak manfaatnya, saya rasa btul itu. Tapi kita semua juga salah, kenapa?? kita juga membuat youtube dikenal di dunia. Kenapa kita tidak bikin seperti halnya youtube tapi terletak di indonesia. jadi tidak ada bandwith keluar, akses lebih cepet dan terpenting semua content aslin made indonesia, content luar juga boleh masuk asal sesuai ketentuan. singkatnya kita bikin web ilmu pengetahuan sendiri deh, jangan bisa nya cuman kasih ke luar aja dengan alasan youtube banyak yang ngakses dari seluruh dunia, pikirin juga berbagi dan berbuat bagi bangsa ini dong , jangan cuman mencaci maki saja!!!
kelemahan bangsa kita salah satunya gak terimoan klo orang jawa bilang, suka menyalahkan orang lain dan pelit berbagi buat sesamanya, jadi gak solid deh.

Mari kita berpikir lagi dengan kepala dingin, semoga kita bisa merenungkan dan dapat hilmah akan ha ini



17. CETOL Says:

<a href=”"BERKUTAT PADA SILA PERTAMA=”"

Sudah lebih setengah abad usia negeri tercinta ini. Tapi lagi-lagi kita masih berkutat dengan persoalan Sila Pertama Pancasila. Lha kapan bisa masuk ke praksis sila-sila berikutnya?

Kapan kita membicarakan peradaban bangsa, nasionalisme dan persatuan, demokrasi dan keadilan sosial? Yach, siapa lah yang diuntungkan dengan ‘perkutatan’ ini? Bangsa Indonesia seluruhnya ataukah pebisnis isu agama?



18. Justice Says:

Indonesia TOLOL

some quote was ‘Banyak cara untuk menghargai Indonesia’

I prefer to think
‘Banyak Fakta untuk belum bisa menghargai Indonesia ‘

Terkutuk orang yang mengutuk Fitna, karena dia sudah menjadi bagian dari film itu…
Sory kalau terlalu kasar
tapi uda jadi rahasia umum kalau ‘sebagian besar’ that Religion was so destroying
For Dito : That’s a well said, but even that is not enough to prove you are right, sometimes you need to follow your conscience rather than defending your argumentation…
Bikin Youtube Indonesia ??That’s a moron thought !!!!
you wanna isolate your country ? you wanna challenge Globalization stupid ??? well i guess you are the only one…apa sih di Indonesia ini yang tidak meniru negeri luar ?? ada juga sih itu tuh koran kuning ‘lampu merah’ yang bebas beredar untuk muasin indonesia punya nafsu, lu bikin Youtube sendiri paling isinya begituan semua..
I totally agree with this Blog Maker, Indonesia has been getting used to do reactive thing rather than to educate its ‘children’ to be a ‘mature’ person… So simple but not for Native Indonesian who still refuse a good lessons.



19. SATRIO PANINGIT Says:

DUH JADI HERAN
KALAU NJEPLAK YANG JOROK-JOROK KOK PADA ENTENG-ENTENG YAAAA……
JADI PENASARAN GWE PENGEN LIHAT SEPERTI APA NIH MUKA-MUKA ORANG2x yang bisa ngomong kasar kayak gitu ???,

hatinya sama kayak Teman2x si TARZAN X yaaaa…….. gak punya perasaan….

menjelek2x kan bangsa dan negara sendiri….!!!!!!!!!
padahal kamu juga lahir di negara dan bangsamu ini….. ingat itu…

kualat baru tau rasa kau….!!!!!!!!!

ingat kau dilahirkan di negara tercintamu ini…. bukan dinegri JIN atau alam SETAN……

semoga bisa di tata dan di jaga yaa mulut-mulutnya…..
jadi sangat prihatin menbacanya…

semoga kau diberi umur panjang … deh…

INGAT…..!!!!!
gak suka dan mengkritik boleh…. tapi bukan begitu caranya…..



20. Justice Says:

Anda terlalu NAif atau Sok Naif atau Ga ngerti sama sekali atau cuman mau cari muka aja tulis comment buat comment orang lain
Satrio, you are unbelievable..



21. 503 Says:

Gw juga gak seneng ad yg jelek”in Bangsa Indonesia. Knapa kita gak gamblang aja bilang personnya langsung?
Klo masalah yoube, gw gak pernah terblokir. Gw jga ngerasa aneh.



22. gotube Says:

Kalau youtube di tutup, gimana kalau liat yang ini : http://www.gotube.co.cc



23. tria Says:

haha……cuma orang2 aneh yang minta you tube diblokir, pasti dia belum pernah liat you tube, ato belum pernah belajar dari you tube, ato mungkin g ngerti you tube kie opo to…

orang film2 non muslim sing diputarbalikan aja banyak, tapi adem2 aj tuch mereka….
kesimpulanya kan, penyerapan informasi tergantung kita, kalo kita punya prinsip….YA GAK USAH TAKUT….mau 1000 film jg g bakal ngrubah kepercayaan kita sama ALLAH…….G usah takut bos.kita tunjukkan kalo Agama kita tuch aslinya cinta damai.fakta berbicara



24. tIADA ROTAN RAMPUNJABI Says:

Pada aneh2 ya..
Wong orang mau buat film ya buat aja.. siapa yang bisa larang.. mau itu menghujat muslim, kristen, budha, hindu.. emang kenapa ya?
Emang kalo mau buat film itu harus semuanya bener? kalo memang dia salah.. yang gak terima ya buat film yang benernya dong.. Kok kampungan amat sih ya? gak bisa terima kritik ato gimana ya? Sebenarnya kita mau mengkultuskan agama ya? Jadi gak bisa diutak utik.. loh kapan mau dewasanya ya? Mungkin belajar agamanya cuma meyakini doang.. gak pernah kritis sama agamanya sendiri..
Dan Pemerintah mau blok Youtube? Ya iyalah.. Wong pemerintahnya goblok.. lebih goblok dari rakyatnya.. Rakyatnya sih belum dewasa.. eh Pemerintahnya malah belum selesai nyusu.. hehehe
Kalo pemerintah salah ya.. wajar.. wong pemerintah itu kan kumpulan manusia juga.. Kalo mengkritik pemerintah ya sangat wajar.. wong namanya Demokrasi..

Habis.. semuanya pake emosi sih.. mau membela agama sendiri..
Agama ngapain dibela? Wong..Tuhan aja gak mau dibela kok? Emang kita siapa mau bela Tuhan.. nanti Dia malah ketawa ketiwi..

kok jadi aneh ya..
Iya.. gw tau gw aneh.. tapi kok loe2 pade lebih aneh ya.. hehehe

Salam deh buat orang2 yang membela agamanya..
Bukannya mending bela diri sendiri aja nanti pas waktunya? Hayoooo… hehehe



25. boxer old Says:

sayapun orang islam, tapi malas lah lihat film fitna.anggaplah orang/fihak yg jelek2in islam,dia nya memang tak faham dgn kebenaran dan kesucian islam.saya berani bertaruh fihak yang jelek2in islam 100% huruf alif bengkok pun tak ngerti. jadi biar lah masalah ini kita selesaikan lebih intelektual dan educatif. jangan buru2 main blokir, bangktrut pengusaha internet, yang tukang blokirpun nggak bisa nyariin kerja kalau saya sudah nganggur and bangkrut. mau kerja apa lagi mencuri, mengemis,… bodohhhh semua.



26. samson demokrat Says:

pemerintah jangan terlalu takut dengan tekanan supaya mblokir youtube, saya jamin kalau youtube nggak diutak uthik, alias jangan diblokir,pak sby tetap aku pilih..tapi kalau diblokir oooooo..massaku yang berjumlah jutaan jiwa akan mengucapkan good bye my love pada presidenku yang gagah. saya akan memilih capres yang lebih tahu tentang pentingnya youtube utk bangsa ini.



27. kiron & bagio Says:

yang response ada group nya markai alias genjer2, diasah lagi cluritnya tawur maneh neng lubang buaya…rame terus kapan maju lan tentreme negara iki.?



28. mbut Says:

kwakwakwakwa, pekok kabeh! rapenting ! apalgi yg ngjelek”in negara.. ra sadar po kowe urip ning ndi

gk suka sm indonesia? minggat ae kono

gk suka sm agama / agama laen?? y gk usa pake ngjelek”in tu agama! opo kowe wis sangar??

youtube diblokir?? duh, rapopo dhing, msih ada tube8.com



Leave a Reply





XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>



pakupaku

kenzKENZ.
Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA,
interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.

Life Age: 16248 days
Emotional
97.5%
Bioritme Status
Physical
39.8%
Bioritme Status
Intellectual
75.6%
Bioritme Status





Jangan Asal
Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta.


Bloglines
Feedburner
Get KlipFolio
Get Firefox
Get Opera
Valid XHTML

Catatan Hanging RSS Feed RSS Entries
Catatan Hanging Comments RSS Feed RSS Comments
Catatan Hanging SideNotes RSS Feed RSS SideNotes

27q. 0.124s.
Powered by WordPress
© 2006
All rights reserved.

Kode Etik Blogger Indonesia