pakupaku
Thursday, 07.07.2011 0:46

Pantau Situasi Rumah dengan IP Kamera

Posted on Ergonomics.

Lebaran sebentar lagi, dan fenomena unik yang selalu terjadi menjelang lebaran di Indonesia adalah meningkatnya kriminalitas. Saatnya bagi kita semua untuk semakin waspada dan juga memperkuat pertahanan keamanan di lingkungan rumah atau tempat usaha. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan memasang IP Kamera di rumah.

IP Kamera merupakan evolusi dari CCTV (Closed-Circuit Television), jika CCTV biasa menggunakan kabel video dan audio untuk mentransfer gambar, maka IP Kamera menggunakan jaringan protokol intranet/internet. Teknologi ini memungkinkan unit IP Kamera dapat diakses langsung melalui intranet/internet secara mandiri tanpa melalui alat perantara.


Saat ini sudah banyak sekali beredar produk IP Kamera dari beragam merk mulai dari TP-LINK, DLINK, PANASONIC, TREND-NET dan lain sebagainya. Harganya pun sudah mulai terjangkau mulai dari 600 ribu rupiah sampai sekitar 2 juta rupiah yang termahal. Fasilitas standar software dari IP Kamera tersebut sudah sangat lengkap mulai dari pengiriman gambar ke email, FTP (File Transfer Protocol), deteksi gerak, pengambilan gambar otomatis terjadwal, dan dynamic dns.

Kecepatan akses memantau IP Kamera melalui jaringan tentunya tergantung dari jenis jaringan dan peralatan yang digunakan, jika menggunakan LAN lokalĀ  kita akan mendapatkan kecepatan 100-1000 Mbps, sedangkan jika menggunakan Wifi kecepatannya adalah 54-300 Mbps. Sayangnya kecepatan internet di Indonesia belum secepat di negara-negara maju, sehingga kecepatan maksimal untuk melakukan pemantauan dengan IP Kamera tidak secepat seperti melakukan pemantauan di jaringan lokal.

Beberapa tips singkat dalam memasang IP Kamera di rumah :

  1. Pilih IP Kamera sesuai kebutuhan Anda, misalnya LAN atau WIFI atau Infra Merah untuk penglihatan di malam hari.
  2. Pasanglah IP Kamera Anda di tempat yang tidak terlalu pribadi, misalnya di teras, di pintu gerbang, di pintu belakang.
  3. Pastikan semua peralatan jaringan dan IP Kamera telah diganti passwordnya, dan tidak menggunakan password default.
  4. Jika Anda ingin memantau melalui internet maka Anda perlu berlangganan layanan internet unlimited dengan kecepatan downstream dan upstream minimal 128 Kbps.
  5. Kadang kita tidak perlu memantau terus-menerus IP Kamera, gunakan saja fasilitas pendeteksi gerakan atau terjadwal. Fasilitas itu memungkinkan IP Kamera secara otomatis merekam gambar ketika terdeteksi adanya gerakan ataupun berdasarkan waktu tertentu.
  6. Simpanlah data IP Kamera tidak di rumah atau tempat yang dipasang IP Kamera, hal ini mencegah sabotase data rekaman. Ada dapat menyimpan di email atau bisa juga di hosting CCTV seperti telecitra.com
  7. Ada baiknya juga menggunakan UPS atau Bateray-Aki cadangan sehingga ketika listrik mati, internet dan IP Kamera masih dapat mengirimkan gambar.

Beberapa merk IP Kamera memberikan fasilitas pemantauan melalui handphone, namun sayangnya fasilitas ini hanya mendukung beberapa jenis handphone saja. Saya sendiri menggunakan jasa Telecitra untuk menyimpan arsip digital IP Kamera melalui FTP. Keunggulan Telecitra adalah kuota penyimpanannya besar selama satu tahun berlangganan, dan arsip gambar IP Kamera bisa dilihat melalui browser internet di handphone ataupun komputer dengan cepat.

Tags:

Mood : Bahagia emoticon

One Response :


1. LELASURAMADU LOVES CATFISH Says:

Nah, itu masalahnya, Indonesia sangat pelit dengan kecepatan internet. Udah gitu mahal lagi. Modem mahal, padahal teknologi cepat sekali berganti. Jadinya dirumah, bertumpuk-tumpuk modem tidak terpakai.



Leave a Reply





XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>



pakupaku

kenzKENZ.
Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA,
interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.

Life Age: 16217 days
Emotional
90.1%
Bioritme Status
Physical
52%
Bioritme Status
Intellectual
45.8%
Bioritme Status





Jangan Asal
Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta.


Bloglines
Feedburner
Get KlipFolio
Get Firefox
Get Opera
Valid XHTML

Catatan Hanging RSS Feed RSS Entries
Catatan Hanging Comments RSS Feed RSS Comments
Catatan Hanging SideNotes RSS Feed RSS SideNotes

25q. 0.087s.
Powered by WordPress
© 2006
All rights reserved.

Kode Etik Blogger Indonesia