Puting Beliung Hantam Yogyakarta
Kedatangan puting beliung itu diawali suara gemuruh diiringi bunyi melengking seperti suling. Kemudian tampak awan hitam tebal menggantung di atas Yogyakarta. Puting beliung mulai menghantam Yogyakarta sekitar pukul 17.00.

Angin itu berputar kencang sambil membawa serpihan genting dan atap kios seperti lembaran seng dan seratkaca. Selain itu, angin tersebut juga menumbangkan beberapa pohon besar. Bahkan beberapa pot tanaman terbawa arus angin yang berputar cepat.

Puting Beliung Rusak 260 Rumah di Yogya
Sedikitnya 260 rumah rusak akibat hempasan angin puting beliung di Yogyakarta. Tiga kecamatan menjadi korban angin ribut ini.

Puluhan Rumah Rusak, Bandara Sempat Tutup, Angin Ribut Mengamuk di Sleman

SLEMAN (KR) – Angin ribut disertai hujan lebat kembali ‘mengamuk’ di beberapa tempat di Sleman dan sekitarnya, Jumat (2/3) sekitar pukul 15.00, Kejadian itu mengakibatkan kerusakan di sebagian wilayah Kecamatan Ngemplak, Pakem, Ngaglik dan perbatasan Kecamatan Minggir serta Seyegan. Pohon-pohon besar tumbang, dua rumah warga hancur dan puluhan rumah rusak serta tiang listrik roboh.

Ribuan ternak ayam potong di Dusun Bakungan Desa Wedomartani Kecamatan Ngemplak mati tertimpa bangunan kandang yang roboh dan rata dengan tanah. Sedangkan satu unit kandang di sebelahnya selamat dari amukan angin ribut. Pohon-pohon besar dan satu tiang listrik di sekitar lokasi kejadian juga roboh. ”Angin ribut merobohkan satu unit bangunan kandang berisi 7.000 ekor ayam potong berumur 2 minggu. 6.000 ekor ayam mati seketika, tinggal 1.000 yang hidup. Kerugian sementara ditaksir Rp 75 juta,” tutur Supono, yang mengelola kandang tersebut.

Di Pedukuhan Bulus, Ketulan dan Cemoroharjo Desa Candibinangun Kecamatan Pakem, angin ribut juga menyebabkan beberapa pohon-pohon besar tumbang dan sejumlah genteng rumah warga melorot. Terparah, kandang peternakan seluas sekitar 2.000 meter persegi di Dusun Bulus roboh rata dengan tanah.

Camat Pakem, Drs Budiharjo, saat dihubungi KR memaparkan, angin ribut selama 5-10 menit disertai hujan lebat menyebabkan 16 rumah di Dusun Bulus dan Ketulan gentengnya beterbangan. Dua rumah hancur tertimpa pohon dan 60 pohon roboh. Sedangkan di Padukuhan Cemoroharjo masih di Desa Candibinangun, tercatat satu rumah rusak total tertimpa pohon dan satu rumah gentengnya melorot.

Tiga Tewas Akibat Angin Kencang di Bali

Angin kencang melanda sejumlah wilayah di Pulau Bali, sepanjang Kamis (8/3) mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka tertimpa pohon tumbang. Sejumlah bangunan dan pura juga rusak akibat peristiwa itu.

Angin Puting Beliung Robohkan Dua Rumah di Lamongan

Hingga Jumat (9/3), musibah angin puting beliung di Lamongan, Jatim belum dilaporkan. Sehingga Pemkab Lamongan belum memberikan bantuan terhadap korban puting beliung yang terjadi Rabu (7/3) sekitar pukul 15.30 di Dusun Cumpleng Desa Brengok, Kecamatan Brondong yang menyebabkan dua rumah roboh dan belasan lainnya rusak.

Angin Kencang di Karesidenan Banyumas, Tiga Tewas

Sebanyak tiga orang warga Banyumas dan Purbalingga tewas akibat bencana angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Pulau Jawa yang sudah berlangsung tiga hari ini. Beberapa diantara mereka tewas karena tertimpa pohon dan jatuh diterjang angin saat memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat diterjang angin sebelumnya.

Hujan Badai sampai April

Jakarta, Kompas – Angin kencang yang melanda sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini berasal dari angin barat yang dipicu oleh badai tropis yang muncul di kawasan Australia. Angin kencang kemungkinan masih akan berlangsung sampai April karena badai tropis masih berpotensi terbentuk.

Paulus Agus Winarso, anggota Dewan Riset Nasional, yang juga pakar cuaca dan iklim, ketika dihubungi, Sabtu (10/3), mengatakan, seharusnya musim badai sudah berlangsung Desember lalu. Namun, perubahan iklim global yang membuat pola iklim dan cuaca menjadi tak menentu menyebabkan musim badai tropis baru muncul Maret ini.

"Dalam musim badai, biasanya terjadi enam sampai tujuh badai tropis, sedangkan saat ini baru muncul tiga. Kalau mengikuti pola yang normal, seharusnya masih akan terbentuk tiga sampai empat badai tropis lagi hingga April," katanya.

Puting Beliung Robohkan Pohon dan Baleho Iklan

JAKARTA, KOMPAS–Seorang warga terluka, satu buah papan reklame raksasa roboh, dan belasan pohon roboh disebabkan angin putting beliung yang menerjang Jakarta Timur, Rabu (14/3) sore. Tercatat sebanyak 18 pohon roboh. Sebagian pohon yang roboh adalah pohon Angsana.

Banjir, tanah longsor dan kecelakaan lain akibat hujan badai telah menimbulkan kerusakan di China selatan pada Juni dengan nilai kerugian lebih 10 miliar Yuan, di samping mengakibatkan 150 orang tewas.
http://www.antara.co.id/arc/20.....ina-timur/

Ratusan warga Australia terpaksa mengungsi meninggalkan rumah mereka di bagian tenggara negara bagian Viktoria, Gippsland, Kamis, setelah dilanda banjir terburuk dalam sedikitnya 17 tahun terakhir.
http://www.antara.co.id/arc/20.....-tenggara/

Tiga orang tewas dan ratusan lainnya terjebak, Senin, akibat hujan sangat deras yang menyebabkan kekacauan serta banjir terburuk di Inggris Utara.
http://www.antara.co.id/arc/20.....i-inggris/

Topan Terjang Bojonegoro, Puluhan Rumah Porak-poranda

Hujan lebat disertai angin puyuh menyapu Desa Wadeng, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro. Akibatnya, puluhan rumah warga porak-poranda.

Bukan hanya itu, puluhan tiang listrik dan pohon di desa setempat roboh hingga melintang di tengah jalan.
http://www.detiksurabaya.com/i.....ews/840093

Puting Beliung Terjang Madiun, Puluhan Rumah Rusak

Hujan deras disertai angin puting beliung sekitar pukul 18.00 WIB menerjang dua desa di Kota Madiun. Puluhan rumah di Desa Pilangbango Kecamatan Kartoharjo dan Desa Winongo Kecamatan Mangunharjo Madiun rusak akibat diterjang angin.

Angin Kencang Landa Sleman
Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Akibatnya tiga rumah rusak akibat tertimpa baliho di simpang empat Ringroad Utara Jombor Kecamatan Mlati Sleman.

Angin kencang juga merobohkan beberapa pohon besar jenis Munggur. Akibatnya beberapa jaringan listrik dan telepon di Dusun Jongke Kidul, Desa Sumberadi Kecamatan Mlati, putus. Warga langsung membenahi batang pohon yang tumbang sesaat ujan reda.

Angin Kencang Landa Sleman, 20 Rumah Rusak Dalam 5 Menit
Angin kencang kembali menyapu wilayah Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sedikitnya 20 rumah rusak akibat genting tertimpa pohon, tiang listrik dan tiang telepon. Tidak sedikit pula genting rumah yang berterbangan. Namun tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di sekitar Dusun Gedongan, Desa Sinduadi Kecamatan Mlati, Sleman.

Sleman Diterjang Puting Beliung
SLEMAN, KOMPAS- Sejumlah atap rumah warga Kamdanen, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Provinsi DIY rusak akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 14.15. Hujan disertai angin yang diperkirakan hanya berlangsung sekitar 15 menit itu juga menumbangkan sejumlah pohon.

Pihak Dinas Pengairan Pertambangan dan Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten (P3BA) Sleman belum mengetahui secara pasti jumlah kerugian. "Kami masih menginventarisir. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa," ujar Widi Sutikno, Kepala Dinas P3BA.

Jam 05.05, saya melewati persawahan di Sentolo, hujan gerimis dan saya melihat awan sama persis seperti yang ada dalam mimpi saya, bergumpal gelap, serasa dejavu dengan mimpi hampir setahun yang lalu itu… akhir musim badai, atau justru sebaliknya.. awal badai yang akan terus melanda.

Indonesia Hadapi 7-8 Siklon Tropis
JAKARTA, KCM – Wilayah Indonesia akan kembali menghadapi siklon atau badai tropis yang terbentuk di sekitar garis ekuator. Masyarakat perlu mewaspadai dampaknya berupa hujan lebat yang diikuti angin kencang.

"Sampai Maret 2007, prakiraan ada tujuh hingga delapan siklon tropis," ujar Prof. Mezak A. Ratag, Direktur Pusat Riset dan Pengembangan, Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis (27/12) malam. Peluang terjadinya badai akan selalu ada selama Matahari berada di belahan selatan, ada pemanasan air laut, dan tebentuk udara bertekanan rendah.