Ini postingan yang tidak penting, tapi cukup untuk membuat saya bingung ketika disuruh menentukan mana berita yang baik, yang lengkap mendetail atau yang ringkas nan santun?
Perhatikan 2 berita ini :
Koboi Jalan Tol Ternyata Punya Catatan Kriminal
Ada Lagi Korban Aksi Koboi Kapten Batara
Siapakah Pelaku? Apa yang telah dilakukannya?
Detik tertulis :
Dadang Suhendar, korban penembakan di Jalan Tol Pluit, ternyata bukan satu-satunya korban Kapten Batara Alex Bulo. Batara juga pernah menodong dan memukuli tetangganya.
Kompas tertulis :
Kapten (Inf) BB, yang ditangkap karena dituduh melakukan penembakan di Tol Cengkareng-Kapuk, ternyata memiliki catatan kriminal yang lain. Perwira muda ini pernah dilaporkan tetangganya karena melakukan pengancaman dan pengeroyokan.
Siapa saja yang terlibat? Dimana Kejadiannya? Apa masalahnya? Bagaimana keadaan korban?
Detik tertulis :
Dia menuturkan peristiwa ini dimulai pada 5 Agustus 2004. Dirinya cekcok dengan ibu Batara, Eta Bulo, di Jl Sumatera no 19, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka cekcok soal pembongkaran gereja di kawasan tersebut.
Saat itu Batara datang menodongkan pistol kepada Welhelmina. Pada 13 Agustus 2004, Batara kembali menodongkan pistolnya kepada Teddy Masinambow, anak buah Welhemina yang mengawasi pembongkaran gereja.
Pada 10 November 2004, Philipus yang sedang mengawasi pembongkaran gereja dihampiri oleh Batara dan 2 saudara kandungnya Milka dan Rio. Ketiganya mengeroyok Philipus hingga luka-luka.
Kompas tertulis :
… Wilhelmina Rompas, tetangga BB di kawasan Menteng, pernah ditodong pistol oleh tanggal 5 Agustus 2004. Saat itu, Wilhelmina bertengkar dengan ibu BB, terkait dengan pembongkaran rumah. Adu mulut yang panas memuncak dengan ancaman senjata api oleh BB terhadap Wilhelmina.
Wilhelmina menambahkan, tanggal 13 Agustus ancaman penodongan pistol kembali dilakukan BB terhadap Teddy Masinambou, orang suruhan Wilhelmina yang tengah mengawasi pembongkaran rumah di, Jalan Sumatera Nomor 19, Menteng. Tanggal 10 November 2004, BB dan dua adiknya, Milka dan Rio, mengeroyok Philipus anak Wilhelmina, di Jalan Sumba.
Tanggal yang benar yang mana, sih?
Detik tertulis :
Pada 12 Juni 2006, Welhemina diundang menghadiri persidangan militer Batara. Namun hingga pukul 16.00 WIB, sidang tidak kunjung digelar. Panitera malah menyatakan sidang dibatalkan dengan alasan majelis hakim harus diganti karena Batara sekarang berpangkat Kapten.
Kompas tertulis :
Semula pengadilan Batara akan digelar 13 Juni 2006, namun dibatalkan BB naik pangkat menjadi kapten, sementara dalam berita acara pemeriksaan (BAP) masih disebut letnan satu. “Kata paniteranya pengadilan perlu mengganti majelis hakim dengan pangkat yang sesuai,” ujar Wilhelmina.
Penting ga seh semua perbedaan informasi itu? Mana berita yang baik dan mana berita yang benar? Hahaha… Saya nanya teman malah dijawab “*EGP ah!” Hi50x.. Benar juga.
*Emang Gue Pikirin
Tags: indonesia, kekerasan, media, refleksi
Mood :
Blog adalah suatu representasi dari individu penulisnya, baik pikiran, pengalaman, perasaan dan sebagainya (Manungkarjono, 2007). Blog juga merupakan suatu hasil karya cipta yang dilindungi UU 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Anda tidak perlu mengcopy-paste keseluruhan artikel ini dan meletakkan di blog Anda, gunakanlah cara yang lebih elegan yaitu dengan pengutipan yang dilengkapi sumber informasi ataupun menggunakan alat kliping online seperti :
Anda juga tidak perlu memindahkan tulisan blog Anda di komentar blog ini, gunakanlah alamat trackback ini untuk menghubungkannya.
Terima kasih, semoga membawa manfaat.