![]() ![]()
Tuesday, 06.02.2007 15:45
Celah Keamanan di Bank Mandiri Sekip Jogjakarta?Beberapa minggu yang lalu saya melakukan transaksi keuangan di Bank Mandiri Sekip Jogjakarta. Hal yang saya suka di bank ini yaitu pelayanan satpamnya yang ramah-ramah. Mereka tidak segan membukakan pintu, mengucapkan selamat datang pada pengunjung, ataupun membantu mengarahkan pengunjung sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Saya sendiri adalah orang yang jarang datang ke bank, kegiatan transaksi keuangan saya lakukan menggunakan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), sms ataupun internet sehingga tidak perlu mengantri di bank. Saya paling malas mengantri terlalu lama karena hanya akan membuang waktu. Namun jikapun terpaksa mengantri, saya mengusir kebosanan dengan mengamati perilaku orang-orang dalam ruangan ini ataupun menebak-nebak posisi kamera CCTV yang tersembuyi di ruangan ini. Pada kunjungan kali ini, saya melihat ada sedikit perubahan dalam desain tata ruang bank ini. Perubahan tersebut berupa adanya jalan akses lain ke ruang ATM di samping bank ini. Tepat di pojok jalan akses ini ditempatkan beberapa kursi yang mengarah ke meja kasir sehingga dapat dipastikan bahwa seseorang yang duduk disitu akan mendapatkan pemandangan nasabah yang sedang bertransaksi dengan kasir. Saya tidak tahu pasti apa tujuan manajer bank ini membuka akses ke ruang ATM dan memberinya tempat duduk. Mungkin tujuannya adalah mempermudah akses bagi pelanggan baru kartu ATM untuk mencoba kartu ATMnya tanpa perlu ke luar bank sekaligus sebagai perluasan tempat tunggu bagi nasabah yang berurusan dengan customer service. Menurut saya, perubahan tata ruang tersebut baik adanya sehingga jika di luar hujan, nasabah masih dapat ke ruang ATM tanpa harus basah kuyup. Namun di lain sisi, penempatan tempat duduk pada lorong tersebut justru menimbulkan suatu celah keamanan dalam bank ini. Orang yang duduk di tempat tersebut, dapat leluasa melihat nasabah lain bertransaksi termasuk mengeluarkan dan memasukkan uang di tasnya. Posisi tempat duduk ini juga aman dari pengamatan CCTV (mungkin) dan juga pengamatan satpam karena adanya tembok penghalang. Selain itu orang dapat keluar masuk dengan bebas menggunakan pintu di ruang ATM tanpa termonitor oleh satpam. Andai saja, ada sekelompok penjahat spesialis perampok nasabah bank merencanakan operasi di bank ini. Hal yang pertama yang mereka lakukan adalah membagi kelompok menjadi 2 yaitu observer dan eksekutor. Observer memiliki tugas untuk mengumpulkan berbagi informasi tentang target dan menetapkan target sasarannya sedangkan eksekutor bertugas melakukan eksekusi pengambilalihan uang dari tangan target. Observer masuk melalui pintu ATM, berpura-pura melakukan transaksi di ATM, lalu kemudian duduk di kursi yang tersedia di lorong itu sehingga dapat melihat secara leluasa nasabah mana yang mengambil uang cukup banyak dan memiliki potensi-potensi yang memudahkan dalam proses eksekusi. Observer dapat berpura-pura membaca koran, ataupun bermain-main dengan handphone-nya. Jika ada nasabah yang sesuai dengan klasifikasi target, maka observer mengirimkan datanya pada eksekutor yang telah siap di luar dengan kendaraan bermotor. Begitu target keluar maka eksekutor segera membuntuti dan melakukan eksekusi. Jika tidak memungkinkan dilakukan eksekusi, maka eksekutor kembali ke tempat semula dan memberitahu observer untuk mencari target yang lain. Hal diatas hanyalah contoh pemanfaatan celah keamanan tersebut, saya percaya berbagai variasi lainnya dapat dikembangkan lebih lanjut oleh penjahat. Saya tidak tahu apakah manajer Bank Mandiri di unit ini telah berpikir seperti saya tadi. Semoga saja ya, jangan sampai hal ini menjadi suatu kesempatan bagi penjahat untuk melakukan kejahatannya. Solusi dari saya cukup sederhana, segera hilangkan tempat duduk dari lorong tersebut. Ingat kejahatan ada karena adanya kesempatan. Waspadalah! Waspadalah! Tags: bank, celah keamanan, tata ruang, yogyakarta
Mood : ![]() 15 Responses :
1. February 6th, 2007 at 16:42 vi3 Says: wowwwwwwww.. rinci sekali dikau.. sampe merinding vi3 bacanya.. takut beneran kejadian… btw, satpamnya bank mandiri emang ramah2.. di sini juga gitu. kali emang udah ditraining kek gitu ya… 4. February 6th, 2007 at 22:39 Jaka Says: Wah, manteb … (gambare kuwi kethip2 :D ) @zam : ooo … psikolog juga to 5. February 7th, 2007 at 2:48 observator Says: @eksekutor: heh kamu harus nunggu hasil observasi saya dulu.. 6. February 7th, 2007 at 12:22 bodi Says: tempat yang strategis buat memantau mba2 teller yang moy ……. hehehee 8. February 7th, 2007 at 16:19 manager bank mandiri sekip Says: wahhh!!!!!!! gawad!!! eh dah lulus blon? dah kerja? kebetulan kami membutuhkan karyawan lulusan psikologi UGM angkatan 2001 yang baru lulus sebagai pengawas gimana? anda tertarik? sayang ponakan saya *peace* :) 12. February 8th, 2007 at 23:21 Uare Says: aku jg kebiasaan nglirik sec.cam, tapi paling gampang di toko emas, ada puluhan! he he kapan2 lagi ya…sip! *TESTED! 13. April 7th, 2007 at 16:21 nino_c__IFupnYK Says: wah… kayaknya dapet tawaran kerja ya mas, udah di samber aja, ke buru di ambil ponakannya manajer, he..he..1jtX 14. May 13th, 2007 at 10:20 gw Says: rinci banget waaa bisa buka jasa konsultan security nih lumayan bisa buat beli beli penyambung hidup
Leave a Reply
![]() ![]() | ![]() ![]() ![]() Live in JOGJA [IDX0058] - INDONESIA, interested in study about human behavior, enjoy some activities like coding, hiking in the mountains, surfing on the net, and listening 'hanging'.
Categories Jangan Asal Copy Paste, Blog Juga Hasil Karya Cipta. Bloglines Feedburner Get KlipFolio Get Firefox Get Opera Valid XHTML ![]() ![]() ![]() 27q. 0.097s. Powered by WordPress © 2006 All rights reserved. |