Orang – orang yang pernah berhadapan langsung dengan virus brontok tentunya mengenali file 38Kb ini. File khas yang dibuat oleh virus brontok varian F (*identifikasi Kaspersky) ini akan mengandakan diri ke seluruh direktori dengan nama file berekstensi exe dan besarnya 38Kb.
Kali ini adalah kali kedua komputer adek saya terkena virus brontok. Pertama kali terinfeksi virus brontok pada awal Januari 2006. Waktu itu di komputer adek saya terinstall Norton Antivirus yang selalu terupdate setiap minggu. Namun ternyata NAV belum mengenali virus tersebut. Teman saya memberikan solusinya yaitu dengan menginstal avast! Antivirus. Benar saja, avast! dengan mudah dapat mengenali virus brontok dan membuatnya jadi rontok bro! wew ;) Saat itu avast! mengenalinya sebagai virus Brontok varian A.
Artikel Mas Priyadi yang berjudul Virus Brontok dan avast! Antivirus memperkuat keyakinan saya untuk mengganti NAV dengan avast! Antivirus di komputer adek saya. Tapi akhir-akhir ini saya merasakan sistem komputernya terasa berat, apalagi ketika mengakses internet. Aksesnya menjadi lambat sekali meskipun menggunakan GPRS Matrix, Flexi Net, dan Telkomnet Instan. Awalnya saya tidak begitu curiga jika virus brontok telah menginfeksi komputer adek saya karena saya selalu mengupdate database avast! antivirus hampir dua hari sekali.