Monday, 04.12.2006
[
Ergonomics ]
Pada tanggal 30 November 2006 yang lalu saya datang ke Plaza Telkom Kota Baru Yogyakarta untuk mengurus pendaftaran Telkom Speedy. Saya baru pertama kali datang ke Plaza Telkom sehingga saya kebingungan untuk mengambil nomer antrian. Di situ hanya ada mesin nomer antrian dan monitor yang warnanya sudah memudar, tanpa ada petunjuk bagaimana mendapatkan nomer antrian. Lama saya di depan alat ini, mencoba menekan-nekan segala sesuatu namun tak kunjung berhasil. Tidak ada petugas yang memberi pengarahan di sini.

Akhirnya seorang pengunjung lain datang dan meletakkan tangannya di monitor tersebut, lalu keluarlah nomer antrian. Saya pun melakukan hal yang sama sambil menyesali kebodohan saya itu ternyata di samping monitor ada tulisan “TEKAN !” yang ditulis menggunakan pena. Saya kemudian duduk menunggu dan mengamati mesin itu. Ternyata saya tidak sendiri, pengunjung berikutnya juga kebingungan. Sesekali ada teriakan dari seseorang supaya menekan suatu tombol di monitor.
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 13:26 on
Catatan Hanging |
7 Comments |
Monday, 04.12.2006
[
Internet ]
Baliho besar tentang Telkom Speedy di Yogyakarta sudah dipasang 1,5 tahun yang lalu di Kantor Pelayanan Telkom Jalan Kaliurang. Pada waktu itu saya berharap banyak untuk berlangganan speedy mengingat sulitnya mendapatkan akses internet di daerah tempat tinggal saya. Kebutuhan akses internet yang cepat dan stabil merupakan sebuah solusi untuk penghematan waktu kerja bagi saya.
Selagi menunggu speedy di Yogyakarta, saya menggunakan Telkomnet Instan yang memiliki kecepatan akses stabil tapi lambat seperti kura-kura. Lalu saya beralih mengunakan Matrix GPRS yang memiliki kecepatan akses cukup cepat namun penghitungannya juga terlalu cepat sehingga sebulan bisa menghabiskan 2,7 juta rupiah. Kemunculan Fren Pasca Bayar dengan berbagai paket Internet membuat saya jatuh hati. Saya tertolong dengan paket MaxSurf 200, sebulan saya hanya menghabiskan sekitar 200-300 ribu rupiah dari yang biasanya di atas 700 ribu rupiah dengan menggunakan Telkomnet Instan. Kecepatan Internet Fren juga cukup stabil dan cepat pada 3 bulan pertama saya berlangganan. Namun seiring dengan kemunculan iklan PUAS PAKE FREN, kecepatannya menjadi tidak stabil, lambat, putus-putus. Pekerjaan yang seharusnya selesai dalam satu hari bisa menjadi berhari-hari.
Bulan Oktober 2006 yang lalu saya berkali-kali dihubungi oleh pihak Telkom. Mereka menanyakan apakah saya ingin berlangganan speedy karena saya sudah tercatat inden speedy dari 1,5 tahun yang lalu. Hasrat saya untuk berlangganan Speedy sudah hilang mengingat banyaknya keluhan yang saya baca di media tempo hari. Telpon pertama dari telkom, saya hanya mendengarkan berbagai tawaran menarik tentang paket internet speedy dan cara berlangganannya. Namun saya memutuskan untuk tidak berlangganan. Beberapa hari kemudian mitra telkom menelpon lagi, dan menawarkan pemasangan langsung ke rumah sehingga saya tidak perlu repot-repot mendaftar di Plaza Telkom Kota Baru. Saya jawab akan pikir-pikir terlebih dahulu. Telpon ketiga diterima oleh adek saya, isinya sama menawarkan telkom speedy dan syarat-syarat berlangganannya.
Dua bulan hampir berlalu, akses Internet Fren yang tidak stabil menjengkelkan sehingga saya beralih menggunakan internet StarOne yang masih dalam tahap promosi Rp. 200,- /MB. Akses internet jagoan ini cukup cepat dan stabil, namun hanya pada waktu-waktu tertentu. Tuntutan pekerjaan membuat saya menyerah dan tergoda mencoba speedy. Saya pun melakukan pendaftaran speedy di Plaza Telkom Kota Baru.
Read the rest of this entry »
Posted by
Kenz at 12:39 on
Catatan Hanging |
52 Comments |